Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Pasar: Produksi Batu Bara Berpotensi Meningkat, Selektif Koleksi Saham di Kuartal II

Kabar dari sejumlah sektor menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, termasuk soal proyeksi harga batu bara
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari sejumlah sektor ekonomi yang menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (7/4/2021), harga batu bara berpotensi meningkat setelah sempat tertahan pada bulan lalu.

Selain itu, indeks komposit pada akhir kuartal pertama tahun ini hanya mampu parkir di level 5.985,52 yang hanya tumbuh tipis. Kemudian peluang tren positif harga tembaga masih terbuka seiring dengan isu pasokan dari produsen tembaga terbesar di dunia.

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian di Indonesia:

1. Produksi Berpotensi Meningkat

Tingginya harga batu bara sepanjang kuartal I/2021 diperkirakan mampu mendorong produsen emas hitam itu meningkatkan rencana produksinya pada tahun ini. Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada April 2021 menguat 2,62 persen ke level US$86,68 per ton dari posisi Maret 2021 senilai US$84,47 per ton. Catatan itu sekaligus mengembalikan tren penguatan sejak akhir 2020 yang sempat tertahan pada bulan lalu.

2. Selektif Koleksi Saham di Kuartal II

Per akhir kuartal pertama tahun ini, indeks komposit hanya mampu parkir di level 5.985,52, tak beranjak jauh dari posisinya pada penutupan tahun lalu yakni 5.979,07 alias hanya tumbuh tipis 0,11 persen secara kuartalan. Padahal, pada awal tahun indeks sempat menguat hingga menyentuh level 6.429,75 di pertengahan Januari. Kalangan analis mengaku masih optimis akan pertumbuhan indeks hingga akhir tahun.

3. Asa Baru Konsensus Pajak Minimum Global

Masa depan proposal Pillar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE) mulai menemukan titik terang, setelah Amerika Serikat meminta kepada negara-negara G20 untuk mengadopsi pajak minimum korporasi global dalam rangka meminimalisasi berlanjutnya tren penurunan tarif. Himbauan tersebut disampaikan setelah Presiden AS Joe Biden mengemukakan rencana menaikkan pajak perusahaan guna membiayai program infrastruktur senilai US$2,25 triliun.

4. Tembaga Kembali ke Jalaur Bullish

Rilis data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya menjadi bahan bakar bagi harga tembaga untuk menguat. Peluang kelanjutan tren positif masih terbuka seiring dengan isu pasokan dari produsen tembaga terbesar di dunia. Laju harga tembaga didukung oleh angka ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan penambahan pekerjaan terbesar dalam 7 bulan dengan pemulihan merata di seluruh sektor pada Maret.

5. Pasar Nantikan Data Devisa

Kurs rupiah berpeluang melanjutkan penguatan di tengah rilis data cadangan devisa (cadev) Indonesia pada Rabu (7/4). Apabila cadev naik maka bakal menambah sentimen positif bagi pergerakan rupiah. FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy mengatakan minimnya rilis data dalam negeri serta pergerakan mata uang regional yang cendderung sideways membuat rupiah bergerak stabil pada hari ini di kisaran Rp14.500 - Rp14.530.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper