Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Jual Beli Saham CENT Jelang Rights Issue Triliunan

Emiten dengan kode saham CENT ini akan menerbitkan saham baru sebanyak 34 miliar saham dengan skema rights issue. Nilai nominal rights issue ditetapkan Rp100 per saham.
Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini (Kiri) dan Direktur Utama Centratama Menara Indonesia Yan Raymond (Kanan) saat meresmikan tender akusisi 1.054 menara./XL Axiata
Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini (Kiri) dan Direktur Utama Centratama Menara Indonesia Yan Raymond (Kanan) saat meresmikan tender akusisi 1.054 menara./XL Axiata

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. bersiap melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana jumbo.

Emiten dengan kode saham CENT ini akan menerbitkan saham baru sebanyak 34 miliar saham dengan skema rights issue. Nilai nominal rights issue ditetapkan Rp100 per saham.

“RUPLSB menyetujui rencana perseroan dalam melakukan Penawaran Umum Terbatas IV berdasarkan ketentuan POJK 32/2015 (sebagaimana diubah),” tulis manajemen Centratama Telekomunikasi dalam keterbukaan informasi, Kamis (18/3/2021).

Pada penutupan perdagangan Jumat (19/3/2021), saham CENT naik 3,94 persen atau 10 poin menjadi Rp264. Sebulan terakhir, saham CENT sudah melonjak 60 persen.

Sebagai percontohan, jika harga penutupan Rp264 menjadi harga pelaksanaan rights issue, maka setidaknya CENT dapat mengantongi dana jumbo senilai Rp8,97 triliun.

Apabila pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, persentase kepemilikan saham atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 52 persen.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Centratama Telekomunikasi Indonesia Wiwik Septriandewi mengatakan dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan belanja modal.

Transaksi Saham

Sebelum melakukan rights issue, sejumlah investor melakukan transaksi jual-beli saham CENT dalam jumlah besar. Misalnya saja saat emiten yang pernah mengakuisisi menara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) itu kedatangan investor baru dari luar negeri, yaitu EP ID Holdings Pte. Ltd.

EP ID asal Singapura membeli saham CENT sebanyak 11,9 miliar saham dengan nilai Rp168 per saham pada 24 Februari 2021.

Transaksi senilai total Rp2 triliun itu dilakukan EP ID Holdings untuk investasi. EP ID Holdings kini memegang porsi saham CENT sebesar 38,3 persen dari sebelumnya tidak ada.

Transaksi yang dilakukan EP ID Holdings tercatat dalam transaksi crossing di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu (24/2/2021). Berdasarkan data Bloomberg, EP ID Holdings masuk ke saham CENT melalui broker PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Sementara itu, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. menjual seluruh kepemilikan sahamnya atas Centratama Telekomunikasi Indonesia senilai Rp398,14 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi oleh emiten berkode saham TRIM itu dilakukan pada 4 Maret 2021 dan 10 Maret 2021.

Pada 4 Maret 2021 perseroan menjual sekitar 654,7 juta saham, sedangkan pada 10 Maret 2021 TRIM menjual sekitar 1,71 miliar saham CENT. Kedua transaksi itu dilakukan menggunakan harga Rp168 per saham, sehingga nilai transaksi itu Rp398,14 miliar.

Dengan demikian, TRIM yang semula menggenggam porsi saham CENT sebesar 7,6 persen, setelah transaksi dilakukan TRIM tidak lagi memiliki porsi saham atas CENT.

“Tujuan transaksi pelunasan Repo, status kepemilikan saham langsung, berdasarkan transaksi reverse Repo,” tulis Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (16/3/2021).

Sebagai informasi, Repo adalah transaksi menjual efek dengan janji membeli kembali pada tanggal penyelesaian yang berbeda dengan harga yang telah ditetapkan. Kebalikannya, reverse Repo adalah transaksi membeli efek dengan janji menjual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper