Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020: Laba Indocement (INTP) Turun Tipis Tertekan Penjualan

Laba emiten dengan kode saham INTP ini hanya terkoreksi 1,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/Istimewa
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mencatatkan penurunan laba yang minimal kendati volume penjualan turun pada 2020.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Indocement mencatatkan pendapatan senilai Rp14,18 triliun pada akhir tahun lalu atau turun 11,01 persen dibandingkan 2019 senilai Rp15,93 triliun.

Kendati demikian, laba emiten dengan kode saham INTP ini hanya terkoreksi 1,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.

Selanjutnya dari sisi total aset, produsen semen Tiga Roda ini mencatatkan penurunan sebesar 1,31 persen yoy menjadi Rp27,34 triliun. Dilihat dari sisi ekuitas mengalami kontraksi 3,91 persen yoy menjadi Rp22,17 triliun sedangkan liabilitas tumbuh 11,68 persen yoy menjadi Rp5,16 triliun.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos mengatakan realisasi penjualan semen perseroan pada 2020 sekitar 16,5 juta ton.

“Untuk pencapaian total setahun adalah sebesar kurang lebih 16.5 juta ton, lebih rendah 8 persen dibanding tahun lalu,” kata Marcos kepada Bisnis.

Kendati demikian, realisasi volume penjualan semen INTP masih lebih tinggi dari penurunan volume penjualan rata-rata industri yang sebesar 10 persen.

Marcos melanjutkan bahwa koreksi penjualan semen pada tahun lalu disebabkan oleh berbagai hal. Pada awal tahun, banjir besar yang terjadi beberapa kali di ibukota negara Indonesia menjadi penekan permintaan semen.

Belum pulih dari dampak banjir, permintaan pun semakin terpukul ketika pandemi Covid-19 menyerang dan menyebabkan sejumlah pekerjaan pembangunan tertunda. 

Di lantai bursa, saham INTP diperdagangkan naik 4,26 persen menjadi Rp13.475 pada akhir perdagangan sesi I Jumat (19/3/2021). Kapitalisasi pasar Indocement Tunggal Prakarsa tercatat Rp49,60 triliun

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper