Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Januari-Februari, Penjualan Emas Antam Melonjak 92 Persen

Tingkat penjualan emas perseroan sepanjang Januari-Februari 2021 tumbuh 92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Karyawan menunjukan emas di salah satu Bank di Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di salah satu Bank di Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mencatatkan peningkatan penjualan emas sebesar 92 persen pada Januari-Februari 2021 menjadi 5,25 ton.

SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan bahwa prospek bisnis emas tahun ini masih baik kendati dibayangi penurunan harga global.

Animo pasar, terutama domestik, terhadap investasi emas masih tinggi mengingat logam mulia dianggap sebagai instrumen investasi safe haven.

“Melihat tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas, kami optimis prospek investasi emas akan tetap baik di tahun 2021 maupun di masa yang akan datang,” ujar Kunto kepada Bisnis, Kamis (11/3/2021).

Kunto menjelaskan, meningkatnya minat masyarakat itu pun tercermin dari tingkat penjualan emas perseroan sepanjang Januari-Februari 2021 tumbuh 92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi 5,25 ton.

Pertumbuhan itu tetap terjadi meskipun perseroan masih menerapkan sistem penjualan daring melalui website dan aplikasi chat online, serta pengoperasian Butik Emas Logam Mulia dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Perusahaan berkomitmen untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam melakukan investasi emas logam mulia,” papar Kunto.

Kendati demikian, emiten berkode saham ANTM itu menargetkan produksi 2021 sebesar 1,37 ton emas yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 18 ton emas.

Target itu lebih rendah daripada capaian produksi dan penjualan emas pada tahun lalu. Sepanjang 2020 ANTM mencatatkan volume produksi emas unaudited sebesar 1.672 kilogram atau setara 1,67 ton, sedangkan volume penjualan emas mencapai 21.797 kilogram atau 21,7 ton.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun berjalan 2021 harga emas global telah terkoreksi 9,47 persen per akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (12/3/2021) harga emas berjangka kontrak April 2021 di bursa Comex parkir di level US$1.719 per troy ounce, turun 0,16 persen.

Adapun, rata-rata harga emas global pada 2020 berada di posisi US$1.760 per troy ounce. Sepanjang 2020, harga emas naik 24,42 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper