Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Top Losers hingga Kinerja GEMS jadi Berita Terpopuler Sabtu (13/3)

Terdapat pula berita mengenai investor asal Jepang yang siap berinvestasi senilai Rp71,9 triliun ke Teluk Bintuni.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham top losers hingga kinerja emiten batu bara Sinar Mas menjadi berita terpopuler sepanjang hari Sabtu (13/3/2021).

Terdapat pula berita mengenai investor asal Jepang yang siap berinvestasi senilai Rp71,9 triliun ke Teluk Bintuni.

Berikut lima berita terpopuler di Bisnis.com sepanjang hari kemarin:

1. Ini 10 Saham Top Losers pada 8-12 Maret 2021, Ada 5 Emiten Bank

Menutup pekan yang berakhir pada Jumat (12/3/2020), saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menjadi top loser ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif. 

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMAR mengalami penurunan terdalam mencapai 24,86 persen pekan ini dibandingkan dengan pekan sebelumnya, ke level Rp402 per saham.

Untuk berita selengkapnya, bisa baca di sini.

2. 10 Saham Top Gainers 8-12 Maret 2021, Emiten Kakak Hary Tanoe dan Milik Erick Thohir Paling Moncer

Sejumlah saham tercatat mengalami peningkatan tajam dalam perdagangan selama sepekan terakhir. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (13/3/2021), saham emiten taksi asal Surabaya, PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) mengalami kenaikan paling tinggi mencapai 138,33 persen pekan ini, pascaakuisisi saham oleh PT Trinity Healthcare (THC).

Berita selengkapnya, silakan baca di sini.

3. Sojitz Siap Investasi Rp71,9 Triliun ke Teluk Bintuni

Sojitz Corporation, perusahaan industri kimia asal Jepang, membuka peluang untuk melakukan pengembangan industri methanol di Indonesia. Pengembangan tersebut diperkirakan menyerap investasi senilai US$5 miliar atau setara dengan Rp71,9 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pertemuannya dengan perusahaan industri kimia Sojitz Corporation untuk membahas pengembangan industri methanol di Indonesia.

Untuk berita selengkapya, bisa baca di sini.

4. OJK Berikan Izin Bagi Chairul Tanjung Caplok Saham Bank Harda (BBHI)

Rencana akuisisi PT Mega Corpora, perusahaan yang dimiliki oleh taipan Chairul Tanjung, untuk mengambilalih PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) semakin pasti.

Hal itu seiring dengan telah terbitnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi akuisisi pada 10 Maret lalu, seperti yang diungkapkan oleh manajemen Bank Harda dan PT Mega Corpora dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.  

Berita lebih lanjut, silakan klik di sini.

5. Emiten Batu Bara Sinar Mas GEMS Catat Kenaikan Laba 43,6 Persen pada 2020

Meski pendapatan turun, emiten batu bara Grup Sinar Mas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berhasil membukukan peningkatan laba bersih. 

Dalam laporan keuangan 2020 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, manajemen GEMS menuliskan raihan pendapatan sebesar US$1,06 miliar. Nilai itu turun 4,16 persen year on year (yoy) dari US$1,11 miliar pada 2019.

Berita selengkapnya, silakan baca di sini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper