Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Komisaris BEI Pandu Sjahrir Sebut 3 Unikorn Daftar ke Bursa

Pandu menceritakan bagaimana lanskap pasar modal dunia telah berubah, yang mana kini perusahaan internet dan teknologi mendominasi pasar saham Amerika Serikat. Menurutnya, hal serupa juga dapat terjadi di Indonesia.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah 3 dari 4 perusahaan unikorn di Indonesia diketahui pernah mendaftarkan diri ke Bursa Efek Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir dalam paparannya dalam acara Mandiri Manajemen Investasi Market Outlook 2021 yang diadakan secara daring, Rabu (10/3/2021).

Pandu menceritakan bagaimana lanskap pasar modal dunia telah berubah, yang mana kini perusahaan internet dan teknologi mendominasi pasar saham Amerika Serikat. Menurutnya, hal serupa juga dapat terjadi di Indonesia.

Dia menuturkan, Indonesia memiliki potensi yang tinggi di sektor perusahaan teknologi. Terbukti, di 6 dari 12 unikorn yang ada di Asia Tenggara berasal dari Indonesia dengan prakiraan valuasi US$27,4 miliar dolar AS.

“Ini pra-Covid 19 yang artinya, sekarang sudah dua kali lipatnya. Dan di akhir tahun ini diperkirakan akan dobel lagi,” tutur Pandu.

Menurutnya, bisnis terkait teknologi dan e-commerce menjadi sangat potensial saat ini, begitu pula dengan kinerja perusahaan yang terkait bidang tersebut. Alhasil, Pandu menilai jika perusahaan-perusahaan tersebut melakukan initial public offering di Bursa saat ini, harganya akan sangat terapresiasi.

Dia pun membeberkan 4 perusahaan unikorn yang valuasinya saat ini sudah dapat masuk ke daftar penghuni big caps Indeks LQ45, yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), PT Tokopedia (Tokopedia), PT Bukalapak.com (Bukalapak), dan PT Trinusa Travelindo (Traveloka).

Berdasarkan data BEI, valuasi Gojek sekitar US$10 miliar atau Rp140 triliun dan bisa menempati posisi 9 di big caps, diikuti oleh Tokopedia dengan valuasi sekitar US$7 miliar atau RP98 triliun di posisi 13.

Berikutnya, Bukalapak diestimasi memiliki valuasi US$3,5 miliar atau Rp49 triliun dan berpotensi menempati urutan 30 di big caps LQ45 dan Traveloka yang memiliki valuasi US$3 miliar atau Rp42 triliun bisa duduk di ranking 34.

“Tiga dari empat unikorn ini sudah mendaftar ke Bursa. Saya tidak bisa sebut yang mana, tapi mereka sudah registrasi di BEI,” tuturnya.

Akan tetapi, Pandu menyebut valuasi dan kondisi tersebut terjadi ketika Covid-19 melanda dunia, yang artinya saat ini situasi telah berubah. Sayangnya dia tak menjelaskan lebih lanjut sejauh apa “perubahan” itu terjadi.

“Ini valuasi pra-Covid, ketika Covid. Jadi sekarang hal-hal sudah berubah. Itu saja yang bisa saya sampaikan [...] tapi publik bisa membandingkan lah dengan kondisi sekarang,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper