Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Pelindo II IPCC Lanjutkan Kontrak Distribusi Mobil Toyota

TMIIN yang merupakan produsen mobil terbesar di Indonesia untuk melayani produk-produk merek Toyota dalam pelayanan kepelabuhanannya.
Petugas mengatur alur mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Petugas mengatur alur mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten terminal khusus kendaraan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama Lanjutan Jasa Pelayanan Kepelabuhan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIIN) untuk distribusi mobil hasil manufakturnya.

Plt. Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Arif Isnawan mengaku bangga Kembali ditunjuk langsung oleh TMIIN yang merupakan produsen mobil terbesar di Indonesia untuk melayani produk-produk merek Toyota dalam pelayanan kepelabuhanannya.

"Tentunya IKT akan menjawab kepercayaan ini dengan menjaga kualitas pelayanan yang akan diberikan. Kerjasama yang bersifat kolaborasi di tengah wabah Covid-19 yang tengah melanda sangatlah diperlukan untuk dapat lebih memberikan jaminan kepastian pelayanan yang prima kepada pelanggan, khususnya TMMIN sebagai pelanggan utama IKT," ujarnya, Senin (15/2/2021).

TMMIN merupakan bagian dari perwakilan Toyota Motor Corporation Jepang yang melakukan kegiatan usahanya di Indonesia. Sebagai anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation yang berpusat di Jepang, TMMIN berperan sebagai produsen dan pengekspor produk dan suku cadang Toyota.

TMMIN sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Pasifik, bukan hanya ingin menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar, tetapi juga ingin mengembangkan potensi anak bangsa khususnya dalam bidang manufaktur, sehingga Indonesia mampu untuk memproduksi mobil sendiri sekaligus menjadi pengekspor produknya ke mancanegara.

Melalui terminal milik emiten bersandi IPCC ini, TMMIN telah melakukan ekspor kendaraan merek Toyota ke lebih dari 80 negara, mulai dari sekitar ASEAN, Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

Dalam produksinya, TMMIN telah menghasilkan 5 model kendaraan, yaitu Innova, Sienta, Fortuner, Vios, Yaris yang diproduksi tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga untuk diekspor secara global melalui Terminal IPCC.

Adanya sinergi ini tentunya tidak hanya bermanfaat bagi TMMIN selaku produsen kendaraan tetapi, juga bagi emiten anak usaha Pelindo II ini selaku penyedia lahan penumpukan dan jasa layanan kepelabuhan.

Ekspor kendaraan Toyota sepanjang 2020 mengalami penurunan 33,36 persen menjadi 130.380 unit dibandingkan 2019 sebanyak 195.660 unit. Adanya kondisi Pandemi Covid-19 membuat produksi dan pengantaran ekspor mengalami penurunan. Padahal, di tahun 2019, jumlah tersebut telah meningkat 3,24 persen dibandingkan 2018 sebanyak 189.523 unit CBU Toyota.

Plt. Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Arif Isnawan dan Nandi Julyanto selaku Direktur TMIIN, Perjanjian Kerjasama Jasa Kepelabuhanan ini ditandatangani oleh kedua belah pihak terkait Pelayanan Jasa Bongkar Muat dan Penyediaan Lahan di Terminal Kendaraan IPCC.

Sebelumnya, IPCC dan TMMIN telah mengadakan perjanjian kerja sama jasa pelayanan kepelabuhan, pelayanan bongkar muat, dan penyediaan lahan di Terminal IPCC pada 10 Maret 2016.

Perjanjian ini disepakati kembali untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan Kerja Sama dengan memperhatikan prinsip ketepatan dan kecepatan waktu serta mewujudkan kondisi “Zero Damage, Zero Accident, and One Hundred Compliant“ yang diberikan oleh IPCC sebagai pelayanan prima yang dimulai dari Pekerjaan tahap awal, kemudian pekerjaan penumpukan kendaraan serta pekerjaan cargodoring.

Selain itu, juga penyediaan area eksklusif untuk Kargo Non-NPE dengan minimal 3.000 slot dan/atau disesuaikan dengan proyeksi volume kendaraan dari TMMIN di masa yang akan datang di Terminal IPCC.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper