Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternak Babi Mulai Pulih, China Impor Jagung Besar-besaran

Pekan lalu China membeli hampir 6 juta metrik ton jagung dari Amerika Serikat. Jumlah tersebut merupakan pembelian mingguan terbesar yang pernah dicatat oleh Departemen Pertanian AS.
Pekerja mengemas jagung impor yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019)./ANTARA-Zabur Karuru
Pekerja mengemas jagung impor yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — China berpotensi kembali melampaui batas kuota pembelian jagung yang telah ditetapkan World Trade Organization (WTO) setelah membukukan pembelian mingguan terbesar pada pekan ini.

Seperti dilansir dari Bloomberg, pekan lalu China membeli hampir 6 juta metrik ton jagung dari Amerika Serikat. Jumlah tersebut merupakan pembelian mingguan terbesar yang pernah dicatat oleh Departemen Pertanian AS.

Menurut sumber anonim yang mengetahui proses tersebut, China dikabarkan akan kembali menambah sebanyak 2 juta ton lagi pada putaran pembelian kali ini.

China terus memborong jagung AS untuk pakan babi ternak yang ternyata pulih lebih cepat dari perkiraan kebanyakan pedagang. Sebelumnya, babi ternak di China sempat terserang penyakit yang membuat pasokan babi merosot.

CEO Archer-Daniels-Midland Co. Juan Luciano mengatakan China akan mengimpor 25 juta ton jagung dari berbagai negara. Adapun, Ukraina diketahui sebagai pemasok jagung terbesar ke China.

Menurutnya, persediaan dan cadangan jagung yang ada di China jauh lebih rendah daripada apa yang dilaporkan pasar. Pasalnya, Negeri Bambu tersebut kini sedang menggenjot kembali persediaan babi ternak mereka.

“Jadi, kami pikir dalam beberapa tahun ke depan akan terus melihat peningkatan minat China akan komoditas satu ini,” tutur Luciano, seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (31/1/12021).

Tercatat, pada penutupan pasar Jumat (29/1/2021), harga jagung untuk kontrak pengiriman Maret 2021 di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) naik 12,50 poin atau 2,34 persen ke level US$547,00 per gantang.

AS sudah dijadwalkan untuk mengirim 5,9 juta ton jagung lagi ke China musim ini. Jumlah tersebut belum termasuk pembelian 6 juta ton yang terbaru sehingga secara akumulasi totalnya telah lebih tinggi dari kuota WTO sebesar 7,2 juta ton untuk satu tahun kalender.

Sebagai informasi, tahun lalu China mengimpor 11,3 juta ton jagung. Kala itu merupakan pertama kalinya impor jagung China melebihi kuota yang ditetapkan WTO.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper