Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa 300 Hektare, Lippo Cikarang (LPCK) Belum Berencana Tambah Landbank

Saat ini, perseroan berfokus untuk menggarap dan memaksimalkan lahan yang sudah tersedia.
Foto aerial pembangungan megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Foto aerial pembangungan megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. belum akan menambah cadangan lahan (landbank) untuk sementara ini. Perseroan menyebut bakal menggarap dan memaksimalkan landbank yang sudah ada.

Direktur Keuangan Lippo Cikarang Tevilyan Yudhistira Rusli mengatakan saat ini perseroan masih memiliki sisa landbank lebih dari 200 hektare - 300 hektare.

“Sampai sekarang dengan adanya lahan yang masih besar itu untuk sementara Lippo Cikarang tidak mempunyai rencana untuk membeli lahan yang baru,” ujar Yudhis dalam paparan publik secara daring, Senin (14/12/2020).

Adapun, emiten dengan kode saham LPCK ini menganggarkan belanja modal untuk pengembangan properti yang disesuaikan dengan target prapenjualan senilai Rp1,4 triliun pada 2021.

Sementara untuk pengelolaan kota, perseroan akan menganggarkan capital expenditure sekitar Rp30 miliar untuk menjaga drainase di kawasan Lippo Cikarang.

Untuk marketing sales, LPCK berencana melanjutkan pengembangan rumah tapak dengan harga terjangkau pada 2021. Adapun, produk rumah terjangkau telah menjadi motor pendorong kinerja prapenjualan perseroan pada masa pandemi.

Data terbaru LPCK per 30 November menunjukkan realisasi prapenjualan perseroan telah melampaui target yang ditetapkan tahun ini senilai Rp1 triliun.

Adapun per 30 September 2020, realisasi marketing sales tercatat senilai Rp928 miliar atau naik 46 persen secara tahunan. 

Perolehan tersebut didukung oleh peluncuran Waterfront Estates yang merupakan perumahan rumah tapak terjangkau sejak kuartal II/2020. Adapun, prapenjualan Waterfront Estates berkontribusi sebesar 64 persen terhadap total prapenjualan LPCK pada sembilan bulan pertama tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper