Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI : Investor dan Dana Kelolaan Reksa Dana Lewat Fintech Melonjak Saat Pandemi

Saat ini, jumlah investor pasar modal sudah mencapai 3,5 juta sedangkan dana kelolaan di financial technology (fintech) berbasis reksa dana menyentuh Rp4,7 triliun.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan investor dan dana kelolaan reksa dana melalui platform daring Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) selama masa pandemi.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan pertumbuhan jumlah investor pasar modal berdasarkan Single Investor Identification (SID) sudah mencapai 3,5 juta investor, melonjak 42,19 persen secara year-to-date (ytd). Per Desember 2019, jumlahnya baru 2,48 juta investor.

Secara khusus, investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan 59,32 persen secara ytd menjadi 2,8 juta investor dari 1,7 juta investor.

“Pada 2016, AUM-nya [Asset Under Management] hanya Rp43,39 miliar. Sampai 2020, AUM melalui fintech [financial technology] menjadi Rp4,7 triliun. Jadi kenaikannya luar biasa,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (29/11/2020).
 
Berdasarkan demografinya, sebanyak 49,4 persen di antaranya merupakan investor di rentang usia 20-30 tahun, diikuti dengan 23,85 persen investor berada di rentang usia 30-40 tahun. 

Demografi berdasarkan usia yang lebih muda, lanjut Uriep, merupakan alasan tingginya pertumbuhan investor dan AUM reksa dana melalui platform daring di Indonesia mengingat generasi tersebut lebih melek terhadap teknologi. 

Dia berasumsi kebanyakan investor pemula memiliki preferensi untuk berinvestasi di instrumen reksa dana dibandingkan dengan saham. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan investor dan dana kelolaan reksa dana berbasis fintech yang disebabkan oleh eksposure media sosial.
 
“Saya memang tidak punya datanya. Tapi, kalau dilihat dari perilakunya, orang kan sekarang mencari efisiensi karena sekarang buka rekening bisa pakai gadget. Ini juga karena teknologi smartphone sekarang makin murah,” tutur Uriep. 

Per Jumat (27/11), terdapat 11 fintech APERD yang terdaftar di KSEI. 

“Total investor di Indonesia 1 persennya institusi, sisanya ritel. Ini kan bisa asing atau lokal. Tapi, sekarang, lokal sudah lebih menguasai dari asing dari segi kepemilikan [aset],” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper