Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Bohir Anyar Bakal Tambah Modal di Emiten Milik TP Rachmat dan Boy Thohir

PT Surya Esa Perkasa Tbk bakal menambah modal lewat skema private placement untuk untuk meningkatkan investasi di entitas anak, PT Panca Amara Utama. Dua investor baru disebut bakal turut serta dalam rencana penambahan modal Surya Esa Perkasa di samping para investor lama.
Manajemen PT Surya Esa Perkasa Tbk. saat menggelar paparan publik di Jakarta, Rabu (23/10/2019). - Bisnis - Muhammad Ridwan).
Manajemen PT Surya Esa Perkasa Tbk. saat menggelar paparan publik di Jakarta, Rabu (23/10/2019). - Bisnis - Muhammad Ridwan).

Bisnis.com, JAKARTA - JP Morgan Singapore dan UOB Kay Hian Pte Ltd. siap menambah modal  PT Surya Esa Perkasa Tbk, perusahaan yang dimiliki oleh TP Rachmat dan Garibaldi atau Boy Thohir lewat mekanisme private placement.

Emiten yang bergerak di bidang pemurnian gas alam dan kimia dasar itu saham baru sebanyak-banyaknya 1,43 miliar. Informasi tersebut dilansir Surya Esa Perkasa dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia pada Senin (23/11/2020).

Jumlah saham yang akan diterbitkan itu setara 10 persen dari jumlah  modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan demikian, pemegang saham dalam jangka pendek akan terkena risiko dilusi maksimal sebesar 9,09 persen.

 Untuk diketahui, per 30  September 2020 kepemilikan saham mayoritas ESSA digenggam oleh PT Trinugraha Akraya Sejahtera sebesar 25,3 persen, diikuti PT Ramaduta Teltaka sebesar 15,38 persen, Chander Vinod Laroya sebesar 13,65 persen, Sugito Waluyo sebesar 5,39 persen, dan publik sebesar  31,36 persen.

Sejumlah nama konglomerat tercatat ikut mengempit saham ESSA, antara lain TP Rachmat dan Boy Thohir masing-masing 4,44 persen dan 3 persen. TP Rachmat adalah Wakil Presiden Komisaris ESSA sedangkan Boy Thohir menempati posisi Komisaris.

Selain itu, beberapa direktur perseroan, yaitu Isenta, Kanishk Laroya, dan Mukesh Agrawal juga memiliki saham ESSA, masing-masing sebesar 0,39 persen, 0,31 persen, dan 0,12 persen.

Manajemen Surya Esa Perkasa menyebutkan bahwa beberapa nama investor lama akan ikut mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan dari private placement itu, yaitu Garibaldi Thohir, PT. Ramaduta Teltaka, Chander Vinod Laroya, Sugito Walujo, Chandru Nebhraj T, Mukesh Agrawal, Deepak Khullar, Prakash Bumb, Miranda, dan Bank Julius Baer Singapore.

“Pertimbangan alasan dilakukannya penambahan modal yang merupakan pihak terafiliasi karena berkomitmen untuk berinvestasi lebih lanjut sebagai penunjang penguatan ekuitas pemegang saham dan neraca perseroan,” tulis Manajemen Surya Esa Perkasa,

Sementara itu terdapat nama baru, seperti J.P. Morgan Singapore dan UOB Kay Hian Pte Ltd Singapore akan ikut ambil dalam aksi itu sehingga total kepemilikan dua perusahaan itu terhadap perseroan setelah private placement, masing-masing sebesar 4,04 persen dan 0,51 persen.

Di sisi lain, dana hasil  aksi korporasi itu akan digunakan perseroan untuk menambah investasi pada entitas anak perusahaan PT Panca Amara Utama dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

ESSA akan meminta restu pemegang saham untuk rencana transaksi itu dengan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya dilakukan pada 25 November 2020.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Senin (23/11/2020) ESSA parkir di level Rp168, naik 7,69 persen. Dalam enam bulan perdagangan terakhir, ESSA berhasil menguat hingga 9,8 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper