Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transmart Digugat PKPU, Chairul Tanjung Malah Borong Saham Bank

Di saat PT Trans Retail Indonesia sedang menghadapi gugatan PKPU, Mega Corpora mengumumkan dalam proses akuisisi Bank Harda. Selain itu, perusahaan juga diketahui dalam proses final membeli saham bank lainnya.
Mega Corpora/ctcorpora.com
Mega Corpora/ctcorpora.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mega Corpora, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung, baru saja mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk.

Tak hanya bank kecil itu, Mega Corpora juga diketahui sedang dalam proses membeli saham PT Bank Bengkulu dan diperkirakan ada kabar final pada minggu ini.

Proses pembelian saham tersebut berlangsung di saat perusahaan milik CT lainnya sedang menghadapi gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), yaitu PT Trans Retail Indonesia.

Berdasarkan data Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Trans Retail Indonesia menjadi termohon dalam perkara nomor 319/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Pendaftaran perkara dilakukan pada Rabu 30 September 2020. Klasifikasi perkara adalah penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Saat ini, perkara tersebut dalam status minutasi.

Trans Retail Indonesia merupakan bagian dari Trans Corporation hadir dengan merek Carrefour, Transmart, dan Groserindo. Jumlah pegawai yang dimiliki lebih dari 12.000 pegawai.

Adapun, dalam pengumuman kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan proses akuisisi Bank Harda atau BBHI, PT Hakimputra Perkasa akan menjual 3,08 miliar saham miliknya ke PT Mega Corpora. Jumlah saham yang akan dilepas setara 73,71 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Harda.

Perjanjian pengikatan jual beli itu telah ditandatangani pada 16 Oktober 2020. Setelah penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham, seluruh saham yang diperjanjikan tidak dapat diperjualbelikan sampai dengan tanggal yang disepakati.

Pengambilalihan perseroan akan dilakukan melalui transaksi di pasar negosiasi di BEI setelah diterimanya izin dari OJK.

Transmart Digugat PKPU, Chairul Tanjung Malah Borong Saham Bank

Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id

Rencana pengambilalihan ini membuat pengendalian perseroan beralih kepada Mega Corpora. Rencana ini masih dalam proses pelaksanaan persetujuan RUPSLB sabagai salah satu syarat untuk memperoleh izin OJK.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan komitmen dari Chairul Tanjung melalui Mega Corpora sudah jelas seperti yang disebutkan dalam keterbukaan informasi.

Bahkan, rencana ke depan emiten berkode BBHI ini akan didorong menjadi bank digital yang mampu menggarap segmen ritel.

"Mereka mengatakan bank ini tetap dioperasikan menjadi digital banking," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/11/2020).

Sementara itu, terkait rencana membeli saham Bank Bengkulu, Mega Corpora telah melakukan pemaparan di depan pemegang saham bank tersebut pada pertengahan September kemarin. Mega Corpora juga telah melakukan due diligent.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah mengatakan proses penjualan saham kepada Mega Corpora tetap berjalan seperti rencana semula. Perseroan optimistis aksi korporasi ini bakal sukses.

Penjualan saham ke Mega Corpora menjadi prioritas perseroan untuk dapat memenuhi ketentuan POJK 12/2020 yang tenggatnya kurang dari dua bulan lagi.

"Masih tetap proses jalan dengan PT Mega Corpora, 99 persen jadi. Dari Pemda, kami tetap meminta untuk tambahan setoran modal, tapi untuk prioritas pemenuhan target Rp1 triliun lebih ke PT Mega Corpora," katanya, Rabu (4/11/2020).

Perseroan saat ini masih menunggu keputusan Mega Corpora yang diperkirakan akan disampaikan pada pekan ini. "Insya Allah dalam minggu ini dapat keputusan pastinya karena baru selesai dilakukan due diligent dari PT Mega Corpora. Respons dari mereka positif," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper