Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Pasar Modal RI Tambah Rp296 Triliun Sebulan, Gara-Gara Omnibus Law?

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan ada pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) 5,3 persen pada September 2020 hingga Oktober 2020.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia mencatat adanya kenaikan kapitalisasi pasar modal Indonesia pada rentang 30 September 2020 hingga 27 Oktober 2020.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan ada pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) 5,3 persen pada September 2020 hingga Oktober 2020. Pihaknya menyebut ada kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 5 persen sekitar Rp296 triliun.

Pergerakan IHSG, lanjut dia, setelah pengesahan Undang Undang Cipta Kerja masih mengalami kenaikan sekitar 0,8 persen pada 6 Oktober 2020. Kendati demikian, pihaknya tidak berani mengklaim kenaikan itu berkat pengesahan beleid tersebut.

“Saya tidak berani klaim ini karena Undang Undang Cipta Kerja. Rasanya, kita perlu tunggu lebih lama karena di samping Undang Undang, nantinya perlu melihat aturan-aturan turunan dari Undang Undang tersebut,” ujarnya dalam seminar virtual, Senin (2/11/2020).

Inarno tidak menampik pasar modal dalam negeri sempat goyah akibat demonstrasi penolakan Undang Undang Cipta Kerja. Menurutnya, gejolak yang terjadi sedikit banyak berpengaruh.

“Bisa dilihat masih ada capital outflow dari foreign investor senilai Rp45 triliun sampai dengan saat ini,” jelasnya.

Kendati demikian, dia menyebut ketahanan investor lokal terpukuk dengan baik. Single investor identification (SID) tumbuh 32 persen secara year to date dan sampai saat ini sudah mencapai 3,3 juta.

“Walaupun investor asing menjual saham-saham big caps tetapi investor lokal bisa menahan. Ini beda dengan krisis-krisis sebelumnya,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper