Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Minum 'Jamu', Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun

Dalam rentang waktu 2 Oktober hingga 23 Oktober 2020, penguatan nilai rupiah berkisar antara 27 poin hingga 165 poin. Penguatan rupiah antara lai didorong oleh pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja, pemulihan ekonomi China, hingga sentimen pilpres Amerika Serikat.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat empat pekan terakhir secara beruntun. Rupiah disebut menguat berkat banyak mendapat sentimen positif, mulai dari pengesahan omnibus law hingga sentimen pilpres Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah menguat 10 poin ke posisi Rp14.650 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi di saat dolar AS menguat terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat menguat 0,21 persen menjadi 92,9610.

Kenaikan ini menambah panjang reli rupiah yang sudah berlangsung selama empat pekan. Dalam rentang waktu 2 Oktober hingga 23 Oktober 2020, penguatan nilai rupiah berkisar antara 27 poin hingga 165 poin.

Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan, penguatan rupiah tidak terlepas dari mulai masuknya kembali aliran modal asing ke Indonesia. Hal ini didukung oleh sejumlah sentimen positif seperti pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.

Yusuf melanjutkan, tren positif rupiah juga ditopang kondisi keuangan global yang stabil setelah sembuhnya presiden AS, Donald Trump dari virus corona. Hal tersebut juga ditambah dengan kelanjutan stimulus fiskal di AS.

"Selain itu, pemulihan ekonomi China juga merupakan berita baik bagi emerging market termasuk Indonesia," jelasnya saat dihubungi pada Senin (26/10/2020) 

Sementara itu, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan nilai rupiah ditopang oleh mulai kembalinya para investor asing ke pasar Indonesia.

Ia mengatakan, bergairahnya para investor asing disebabkan oleh prospek vaksin Covid-19 yang akan segera disalurkan dalam waktu dekat

"Hal ini terlihat dari pasar saham yang mencatatkan net buy Rp127,99 miliar pada hari ini," katanya.

Di sisi lain, kondisi politik Indonesia yang cenderung stabil juga meningkatkan keyakinan para pelaku pasar terhadap Indonesia.

Meski demikian, Ariston mengatakan, tren kenaikan rupiah masih cenderung terbatas. Hal tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus positif virus corona pada beberapa wilayah di dunia.

Lebih lanjut, kabar simpang siur terkait kejelasan paket stimulus AS juga menghambat laju penguatan nilai rupiah.Ketidakpastian tersebut membuat para pelaku pasar masih memilih untuk memegang dolar AS.

"Mereka cenderung menahan diri masuk ke Indonesia karena masih banyak ketidakpastian dari luar," tambahnya.

Sementara itu, pergerakan rupiah pada Selasa (26/10/2020) masih akan diwarnai oleh sikap investor yang memantau kelanjutan paket stimulus AS.Ariston mengatakan, peluang penguatan terbatas rupiah masih terbuka.

"Kemungkinan pergerakan besok berada di kisaran Rp14.600 - Rp14.750," imbuhnya

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper