Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BRI Syariah (BRIS) Turun 7 Persen. Analis: Penurunan Berpotensi Berlanjut

Adapun, saham BRIS pada penutupan perdagangan hari ini tercatat Rp1.395, turun sebesar 7% sepanjang hari ini. Hari ini saham BRIS menyentuh batas ATB (auto reject bawah) atau batas penurunan maksimal yang diperbolehkan. Namun harga ini masih 322% lebih lebih tinggi dari posisi akhir tahun lalu (year to date).
Kantor BRIsyariah/brisyariah.co.id
Kantor BRIsyariah/brisyariah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) terus terdepresiasi sepanjang perdagangan hari ini (21/10/2020). Pengamat berpendapat harga BRIS pun masih ada potensi penurunan karena dipandang sudah sempat naik terlalu tinggi.

Adapun, saham BRIS pada penutupan perdagangan hari ini tercatat Rp1.395, turun sebesar 7% sepanjang hari ini. Hari ini saham BRIS menyentuh batas ATB (auto reject bawah) atau batas penurunan maksimal yang diperbolehkan. Namun harga ini masih 322% lebih lebih tinggi dari posisi akhir tahun lalu (year to date).

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan investor memupuk harapan terlalu tinggi pasca diumumkannya BRIS menjadi survival entity. Namun, setelah ada kabar bank hasil penggabungan menjadi bagian Bank Mandiri, harapan tersebut tampak pudar.

Selain itu, dalam prospektus merger yang diumumkan hari ini dikatakan bahwa nilai wajar BRIS sesuai dengan penilaian independen adalah sebesar Rp781,29. Disampaikan juga bahwa investor yang tidak setuju dengan merger tersebut dapat mengajukan penjualan sahamnya di level harga wajar tersebut.

Pengumuman tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat para investor buru-buru menjual sahamnya sehingga membuat harganya terdepresiasi. Alfred memperkirakan, penurunan tersebut masih berpotensi berlanjut.

"Ya ada potensi turun lagi. Yang beli harga di atas Rp1.200 atau Rp1.400 berharap setelah merger harga bisa naik," katanya, Rabu (21/10/2020).

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tetap akan mendapat porsi kepemilikan saham mayoritas, sehingga membuat bank syariah hasil penggabungan menjadi anak usahanya. Hal ini membuat aset BMRI mampu menyalib BRI.

Dalam ringkasan rancangan penggabungan BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah di Bisnis Indonesia (21/10/2020), disebutkan bahwa Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 51,2%, sedangkan BRI dan BNI masing-masing hanya 25% dan 17,4%.

Adapun, total aset BMRI per Juni tahun ini tercatat Rp1.359 triliun. Setelah penggabungan aset BMRI akan bertambah sekitar Rp100 triliun menjadi sekitar Rp1.459 triliun.

Sementara itu, aset BRI tercatat Rp1.387 triliun, dan akan berkurang sekitar Rp50 triliun menjadi Rp1.337 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper