Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) bekerja sama dengan pedagang aset kripto, Indodax, untuk menerapkan pilot project pembayaran via kliring agar transaksi aset kripto di Indonesia lebih aman.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa aliansi dengan Indodax merupakan upaya pihaknya sebagai salah satu Self Regulation Organization (SRO) perdagangan berjangka untuk menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi lebih baik yaitu dengan menerapkan skema kliring.
“Dengan skema ini, transaksi akan aman, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada para pemangku kepentingan yang ada. Aliansi ini merupakan sebuah pilot project atau semacam embrio untuk kedepan, agar memiliki ekosistem asset kripto yang lengkap,” ujar Fajar seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (28/9/2020).
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya menjadi perusahaan pertama yang menerapkan skema ini seiring dengan visi utama perseroan untuk menjaga keamanan transaksi.
KBI sebagai gateway semua aktifitas pembayaran atau transaksi seperti deposit dan withdraw dimana uang para member Indodax dalam project prototype ini akan disimpan di bank kustodian.
Apalagi, mengingat KBI sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi atau lembaga yang melakukan fungsi Delivery versus Payment (DvP).
Baca Juga
"Pilot project ini penting untuk membantu meningkatkan aset member yang ada di Indodax. Dengan diterapkannya skema ini, aset yang tersimpan di Indodax menjadi makin transparan,” jelas Oscar.
Tidak hanya itu, KBI sebagai BUMN adalah Lembaga Kliring Berjangka yang dinilai terpercaya di Indonesia.
Adapun, Oscar menilai keamanan transaksi ini menjadi salah satu daya tarik kepada calon investor baru.
Saat ini, sedang terjadi tren dimana orang-orang melakukan diversifikasi atau peralihan investasi ke bitcoin yang merupakan aset safe haven di masa pandemi ini. Sementara produk investasi lain, selain emas, masih belum banyak menunjukkan kenaikan harga.
“Permintaan bitcoin dan aset kripto semakin tinggi. Maka, kami juga perlu meningkatkan terus fasilitas keamanan yang berhubungan aset member di Indodax,” jelas Oscar Darmawan.
