Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan INAF dan KAEF, Ini Saham Farmasi yang Paling Melesat hingga 400 Persen

Saham emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) terbukti mampu mencatatkan kenaikan dengan persentase tertinggi di antara semua emiten farmasi sebesar 407,58 persen.
Pabrik Pyridam Farma di Cianjur./pyridam.com
Pabrik Pyridam Farma di Cianjur./pyridam.com

Bisnis.com, JAKARTA – Optimisme pelaku pasar terhadap uji coba vaksin Covid-19 lagi-lagi membuat emiten farmasi terus bergeliat.

Setelah sempat disuspensi oleh bursa pekan lalu, saham emiten farmasi milik negara seperti PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) masih saja menunjukkan tanda-tanda penguatan bahkan hingga penutupan pasar Jumat (14/8/2020).

Penguatan saham emiten farmasi dipimpin oleh KAEF dengan kenaikan sebesar 2,76 persen atau 90 poin ke level Rp3.350.

Keperkasaan saham KAEF juga diikuti oleh anak usahanya PT Phapros Tbk. (PEHA) dengan penguatan sebesar 1,93 persen atau 35 poin ke level Rp1.850.

Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Indofarma Tbk. (INAF) juga menguat 1,82 persen atau 60 poin ke level Rp3.360.

Kendati demikian, jika melihat dari data year-to-date, sebenarnya bukan saham emiten farmasi BUMN yang memimpin penguatan dengan persentase terbesar.

Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) terbukti mampu mencatatkan kenaikan dengan persentase tertinggi di antara semua emiten farmasi sebesar 407,58 persen.

Pyridam Farma adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan produk farmasi, kecantikan, alat kesehatan dan jasa maklon.

Selama dua tahun terakhir, perseroan melakukan kerjasama jasa maklon dengan berbagai pihak seperti PT Genero Pharmaceuticals, PT Lapi Laboratories, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA), PT Actavis Indonesia, PT Phapros Tbk. (PEHA), PT Meprofarm dan PT Otto Pharmaceutical Industries.

Perusahaan juga mengadakan perjanjian distribusi eksklusif dengan Microgen Bioproducts Limited, England, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.

Sepanjang tahun berjalan, broker Aldiracita Sekuritas Indonesia tercatat paling banyak melakukan transaksi jual dan beli saham PYFA. Adapun, Aldiracita Sekuritas Indonesia memang menggenggam 29,96 persen atau sekitar 160,29 juta saham PYFA yang beredar.

Sebelum KAEF dan INAF disuspensi karena pergerakan sahamnya yang menguat signifikan, PYFA sebenarnya sudah mengalaminya lebih dahulu.

Tepat pada Rabu (3/6/2020), Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PYFA. Sehingga, pendinginan alias cooling down dipandang perlu untuk dilakukan sehingga bursa menindaklanjuti berupa penghentian sementara perdagangan saham PYFA keesokan harinya.

Tak sampai disitu, manajemen pun harus menyelenggarakan paparan publik insidentil agar investor memiliki gambaran mengenai prospek usaha PYFA ke depannya.

Sekretaris perusahaan Pyridam Farma Ryan Arvin Sutikno dalam paparan publik Juni lalu menyimpulkan pencapaian perseroan pada kuartal pertama adalah alasan utama pergerakan saham perseroan naik signifikan beberapa minggu terakhir.

“Terkait pergerakan harga saham perseroan, manajemen melihat ini dari faktor penjualan atau kinerja kuartal satu 2020 versus 2019. Penjualan bersih meningkat 23,84 persen. Laba bersih meningkat cukup tinggi 131,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya saat paparan publik insidentil pada Kamis (11/6/2020).

Di sisi lain, optimisme pasar terhadap saham PYFA juga semakin meningkat setelah PT Pyridam Internasional mengalihkan statusnya sebagai pengendali PYFA kepada Rejuve Global Investment Pte Ltd. Pengalihan ini disertai dengan transaksi saham sebesar Rp222,14 miliar pada Senin (20/7/2020) lalu.

Arvin Sutikno melaporkan Pyridam Internasional (PYI), Rejuve Global Investment (RGI), dan PT Starindo Kencana Sejahtera (SKS) telah menyelesaikan transaksi atau closing jual beli saham di Pyridam Farma (PYFA).

Berdasarkan kinerja fundamental, perseroan juga mencatatkan performa keuangan yang juga cemerlang sepanjang semester pertama tahun ini. Dengan kenaikan pendapatan yang sebesar 0,17 persen menjadi Rp121,57 miliar, laba bersih perseroan mampu melesat 223,86 persen menjadi Rp5,7 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper