Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Restoran Pizza Hut (PZZA) Sajikan Dividen Rp90 Miliar

Pemilik jaringan restoran Pizza Hut tersebut mengumumkan pembagian dividen setara Rp29,79 per lembar saham.
Pizza Hut. Istimewa
Pizza Hut. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten restoran PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp90,02 miliar dari total laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2019.

Dalam publikasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diterima Bisnis, Kamis (18/6/2020), pemilik jaringan restoran Pizza Hut tersebut mengumumkan pembagian dividen setara Rp29,79 per lembar saham.

Jika merujuk pada total laba komprehensif per 31 Desember 2019 sebesar Rp200,02 miliar, maka rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) perseroan adalah sebesar 45 persen.

“Sebagian dari laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada para pemegang saham sebesar Rp109.299.048.482 atau setara dengan 54,64 persen dari laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada para pemegang saham untuk dibukukan sebagai laba ditahan,” tulis manajemen dalam publikasi RUPS.

Disamping itu, perseroan mengalokasikan 0,35 persen dari laba komprehensif atau sekitar Rp700 juta untuk pembentukan cadangan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 dari Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Dalam RUPS tersebut, pemegang saham emiten berkode saham PZZA juga menyetujui pengangkatan Brata Taruna Hardjosubroto menggantikan Ito Warsito sebagai Komisaris Independen.

Brata diketahui pernah menduduki jabatan substansial di berbagai perusahaan seperti Executive Vice President di PT Indosat Tbk. (ISAT), Presiden Komisaris PT Pos Indonesia dan terakhir masih menjabat sebagai founder dan managing partner Xerofi Indonesia.

Lebih lanjut, pemegang saham emiten yang tergabung dalam Grup Sriboga tersebut juga menyetujui rencana penegasan atas jenis penanaman modal perseroan sebagai perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Terakhir, Dewan Komisaris juga diberikan kewenangan untuk melaksanakan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu dalam rangka program kepemilikan saham manajemen dan karyawan sebagaimana yang telah disetujui RUPS tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper