Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Surat Cinta' kepada Nasabah Ungkap Suspensi Reksa Dana Sinarmas, Ini Isinya

Produk reksa dana yang terkena suspensi beli diantaranya Danamas Pasti, Danamas Stabil, Danamas Rupiah, Danamas Rupiah Plus, Simas Saham Unggulan, Simas Syariah Unggulan dan Simas Syariah Berkembang.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan penghentian sementara pembelian produk reksa dana milik Sinarmas Asset Management secara tidak langsung kepada nasabah. 

Pemberitahuan suspensi disampaikan salah satu agen penjual efek reksa dana PT Bibit Tumbuh Bersama. Dalam surel yang diterima Bisnis dari beberapa nasabah,  Bibit menyampaikan bahwa pemilik reksa dana Sinarmas Asset Management tak lagi dapat melakukan pembelian dan switching akibat dari penghentian sementara oleh OJK.

Produk reksa dana yang terkena suspensi beli diantaranya Danamas Pasti, Danamas Stabil, Danamas Rupiah, Danamas Rupiah Plus, Simas Saham Unggulan, Simas Syariah Unggulan dan Simas Syariah Berkembang.

“Untuk sementara ini kamu tidak dapat melakukan pembelian atau switching produk reksa dana tersebut karena sedang diberhentikan sementara atas instruksi Otoritas Jasa Keuangan S-452/PM.21/2020 yang telah dikirimkan ke sistem S-INVEST per 20 Mei 2020 pukul 21.01 WIB,” tulis Bibit dalam surel kepada nasabah, dikutip Bisnis, Selasa (26/5/2020).

Adapun, penjualan untuk reksa dana ini masih dapat dilakukan sehingga, manajemen Bibit menyarankan nasabah agar melakukan penjualan atau redemption sebelum cut off time pukul 12.00 WIB, hari ini.

Sampai artikel ini diturunkan, OJK maupun manajemen Sinarmas Asset Management belum memberikan konfirmasi ketika dihubungi oleh Bisnis.

Dalam catatan Bisnis,  suspensi terhadap produk manajer investasi  Sinarmas Asset Management adalah tindakan teranyar yang dilakukan oleh OJK. Sebelumnya, otoritas tersebut sempat memberikan suspensi dan bahkan membubarkan sejumlah produk reksa dana pada akhir 2019 hingga awal 2020.

Sebelumnya, OJK melayangkan surat imbauan kepada MNC Asset Management terkait penyesuaian komposisi portofolio. Sebanyak 7 produk reksa dana kelolaan manajer investasi dari Grup MNC ini pun terkena suspensi untuk sementara.

Paling keras, OJK meminta PT Minna Padi Aset Manajemen membubarkan 6 produk reksa dana yang tidak sesuai aturan dan mewajibkan seluruh stakeholders yang terlibat untuk mengikuti penilaian kembali uji kelayakan dan kepatuhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper