Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penundaan Pembayaran Bunga MTN Diprediksi Kian Marak

Penerbit MTN disebut mengalami kesulita arus kas karena kinerja perusahaan terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penundaan kewajiban pembayaran bunga atau pokok sejumlah medium term notes (MTN) dalam jangka pendek diprediksi semakin banyak seiring dengan perlambatan kinerja keuangan penerbit akibat sentimen Covid-19.

Kasus penundaan pembayaran bunga atau pokok MTN merebak setelah Perum Perumnas memilih opsi tersebut atas MTN I 2017 Seri A yang jatuh tempo 28 April 2020.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), selain Perumnas, sedikitnya ada tujuh korporasi menunda pembayaran bunga MTN dari jadwal semula

Pada 30 April 2020, misalnya KSEI mengumumkan penundaan pembayaran bunga kepada pemegang MTN PT Corpus Prima Mandiri yang seharusnya dilaksanakan, Senin (4/5/52020). Penundaan dilakukan lantaran dana bunga di rekening KSEI belum efektif sesuai waktu yang telah ditentukan.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan bahwa sentimen pandemi Covid-19 telah membuat banyak perusahaan mengalami gangguan arus kas karena adanya potensi pelemahan ekonomi secara keseluruhan.

“Ke depan akan lebih banyak perusahaan yang kinerjanya terganggu, rating outlook-nya menurun sebagai akibat dari pandemi Covid-19, yang kemungkinan juga akan berdampak pada pembayaran bunga atau pokok MTN,” ujar Ramdhan saat dihubungi Bisnis, Jumat (1/5/2020).

Selain itu, Ramdhan juga mengatakan bahwa prospek penerbitan MTN dalam jangka pendek diproyeksi mengalami penurunan. Akibat perlambatan pertumbuhan kinerja itu, beberapa perusahaan akan menahan untuk menerbitkan MTN sebagai sumber pendanaan kerja, kecuali untuk refinancing utang berjalan.

Dia menjelaskan bahwa MTN yang memiliki risiko lebih tinggi sehingga perusahaan cenderung harus menyiapkan biaya yang juga lebih tinggi dari instrumen lainnya. Sementara itu arus kas perusahaan tengah tidak sebaik biasanya.

“Dalam jangka pendek hingga menengah pun MTN akan kalah saing dengan obligasi negara dan obligasi korporasi biasa, karena investor akan cenderung memilih instrumen yang lebih aman seperti obligasi negara,” jelas Ramdhan.

Hal itu pun saat ini sudah tercermin dari beberapa lembaga yang telah menganjurkan beberapa anggotanya untuk tidak masuk ke pasar MTN terlebih dahulu.

Di sisi lain, dia mengingatkan untuk para investor yang akan masuk ke pasar MTN untuk selalu memperhatikan latar belakang penerbit dan memeriksa kesanggupan penerbit untuk memenuhi semua kewajibannya agar tidak terjebak dalam MTN yang bermasalah.

Senada, Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie menilai penundaan pembayaran bunga MTN oleh obligor disebabkan aktivitas ekonomi yang turun secara drastis akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Akibatnya, operasional perseroan terpengaruh sehingga berdampak terhadap cash flow atau arus kas.

“Keliatannya sudah berpengaruh dari banyaknya penundaan pembayaran bunga itu salah satunya,” ujarnya.

Roby menyebut penerbitan MTN yang tercatat di KSEI senilai Rp2,24 triliun hingga April 2020 mengalami penurunan. Menurutnya, posisi itu lebih rendah dibandingkan dengan Rp5,84 triliun periode yang sama tahun lalu.

Penundaan Pokok dan Bunga MTN oleh Emiten 

Entitas PenerbitNama MTNTenggat pokok/bungaKeterangan
Wahana Citra GemilangMTN Wahana Citra Gemilang I Tahun 2016 Seri A-D23 April 2020Pembayaran bunga ke-13 ditunda.
Perum PerumnasMTN I Perum Perumnas Tahun 2017 28 April 2020Pembayaran pokok ditunda
Crystal Cakrawala Indah MTN Crystal Cakrawal Indah I Tahun 2019 Seri A-M22 April 2020Pembayaran bunga ditunda
Eatwell Culinary IndonesiaMTN Eatwell Culinary Indonesia 201813 April 2020Pembayaran bunga ke-8 ditunda
Oligo Infrastruktur IndonesiaMTN I Oligo Infrastruktur Indonesia Seri B 13 April 2020Pembayaran bunga pertama ditunda
Blessindo Terang JayaMTN Blessindo Terang Jaya I Tahun 20176 April 2020Pembayaran bunga ke-12 dan pokok ditunda
Blambangan Foodpackers IndonesiaMTN Blambangan Foodpackers Indonesia IV Tahun 201917 April 2020

Pembayaran bunga, denda, dan pokok ditunda

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper