Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunda Bayar MTN I 2017 Seri A, Ada Apa dengan Perumnas?

Perum Perumnas menunda kewajiban penyelesaian medium term note (MTN) I Perum Perumnas 2017 Seri A akibat Covid-19.
/Perumnas
/Perumnas

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan properti pelat merah Perum Perumnas menunda kewajiban penyelesaian medium term note (MTN) I Perum Perumnas 2017 Seri A akibat Covid-19.

Direktur Keuangan Perum Perumnas Eko Yuliantoro mengatakan perseroan perlu melakukan mitigasi resiko di tengah pandemic Covid-19.

Pasalnya, perseroan juga memiliki komitmen untuk mendukung program pemerintah penyediaan rumah terjangkau.

Eko mengatakan perseroan tengah mengkaji beberapa opsi untuk menyelesaikan kewajiban MTN ini.

“Kami menerapkan manajemen risiko agar kondisi keuangan tetap terjaga. Saat ini kami tengah menggodok beragam opsi dan strategi untuk melakukan penyelesaian kewajiban tersebut,” kata Eko pada Sabtu (2/5).

Eko menyebutkan pandemi Covid-19 telah membuat daya beli masyarakat tertekan. Apalagi, lanjutnya, segmen pasar Perumnas adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hal ini membuat laju bisnis perseroan menjadi terpengaruh. Selain itu, sektor perbankan tengah menahan laju pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sehingga berimbas pada keterbatasan penyediaan dana KPR.

Eko mengatakan hal ini berimbas pada segmen pasar menengah bawah karena mayoritas menggunakan fasilitas KPR dalam pembelian rumah.

“Proyek-proyek strategis kami yang berlokasi khususnya di wilayah Jabodetabek berada di zona merah bencana nasional. Ini yang menyebabkan imbas secara signifikan pada penjualan, sehingga pendapatan atas penjualan proyek tersebut mengalami penurunan secara drastis,” kata Eko.

Oleh sebab itu, lanjutnya, perseroan menunda pembayaran MTN yang jatuh tempo pada 28 April 2020. Sebagai informasi pokok MTN tersebut mencapai Rp200 miliar.

Selain itu, Perum Perumnas tercatat masih memiliki tiga MTN lain yang akan jatuh tempo pada tahun ini dengan total nilai pokok mencapai Rp600 miliar.

MTN ini terdiri dari MTN VII Perum Perumnas Tahun 2019 Seri A senilai Rp175 miliar yang jatuh tempo pada 8 Juli 2020, MTN VII Perum Perumnas Tahun 2019 Seri B (Rp75 miliar/13 Juli 2020), MTN XI Perum Perumnas Tahun 2019 Seri A (Rp150 miliar/18 November 2020), dan MTN XI Perum Perumnas Tahun 2019 Seri B (Rp200 miliar/30 November 2020).

Meski demikian, Eko menegaskan akan tetap mendukung program pemerintah guna memenuhi penyediaan perumahan terjangkau bagi MBR.

Perseroan saat ini memiliki memiliki 81 proyek aktif di seluruh Indonesia dengan rata-rata pembangunan sekitar 15.000 unit per tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper