Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mengungkapkan tengah merencanakan usulan tol prakarsa di daerah kota besar di Povinsi Sumatra Utara.
"Ada rencana [prakarsa tol] di Medan, lagi proses studi, rencana studi selesai Juni 2020, kalau prakarsanya disetujuin baru ke BPJT," kata Direktur Independen PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Djoko Sapto, awal pekan ini.
Dia menambahkan perkiraan di awal untuk tol di Medan ini panjang totalnya sekitar 35 kilometer dengan perkiraan nilai investasi sekitar Rp15 triliun. Lokasi Medan sengaja dipilih untuk melengkapi portofolio PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang memang bergerak untul tol di daerah perkotaan.
"CMNP memang bergeraknya lebih banyak ke urban, kami di dalam kota, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan," katanya.
Djoko mengatakan setelah studi selesai Juni 2020, nantinya akan terlihat kelayakan dari ruas tol di Medan ini. "Ini mau coba kami lihat yang di Medan ya, bagus tidak."
Selain itu, Djoko mengatakan CMNP saat ini fokus pada pengembangan tol yang sudah ada. Saat ini pihaknya fokus pada pengembangan kapasitas di ruas Ancol Timur-Pluit dan penambahan di Bandung yaitu terusan dari Tol Soroja.
Baca Juga
"Kurang lebih totalnya Rp21 triliun untuk dua prioritas tol itu," katanya.
Djoko mengatakan saat ini CMNP memegang beberapa tol di Surabaya. Kemudian, Tol Soroja di Bandung yang akan dikembangkan ke tol dalam kota.
Selain itu, sebagian di Depok-Antasari, rancananya tahun ini bisa sampai Sawangan. Adapun yang sedang ada dalam masa konstruksi yaitu Tol Cisumdawu.
"Tol Cisumdawu ada enam seksi, seksi 1-2 dikerjakan pemerintah.Kami seksi 3-6. Kalau seksi 3 sudah 90 persen lebih, rencana sebelum Lebaran bisa siap. Tapi yang seksi 4,5,6 masalahnya tanah, dari empat yang terbesar adalah seksi 6 sudah 70 persen sudah mulai ya, seksi 4-5 masih minimum kurang lebih 15 persen," jelasnya.
Untuk diketahui, Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,70 kilometer dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dengan nilai investasi mencapai Rp8,41 triliun.
Adapun, pembangunannya terbagi dalam enam seksi, seksi I yakni Cileunyi—Rancakalong dan seksi 2 (Rancakalong—Sumedang) dikerjakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi.
Adapun, seksi III (Sumedang—Cimalaka), 4 (Cimalaka—Legok), 5 (Legok—Ujung Jaya), dan VI (Ujung Jaya—Dawuan) dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol yang merupakan entitas anak usaha CMNP.
