Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Datangi OJK, Nasabah MPAM Adukan Kerugian Hingga 80 Persen

Anto, salah satu nasabah MPAM, menyampaikan para nasabah tengah menghadapi kebingunan dalam menghadapi proses likuidasi 6 produk MPAM, sesuai surat OJK pada tanggal 21 November 2019.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Para nasabah PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) berencana mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadukan kerugian yang mencapai 70 persen–80 persen dan kelanjutan nasib dana investasinya.

Anto, salah satu nasabah MPAM, menyampaikan para nasabah tengah menghadapi kebingunan dalam menghadapi proses likuidasi 6 produk MPAM, sesuai surat OJK pada tanggal 21 November 2019.

Surat OJK itu meminta MPAM membubarkan enam produk reksa sana yang menawarkan imbal hasil pasti (fixed return).

MPAM menyatakan patuh dan akan menyelesaikan proses penjualan portofolio efek di saham, obligasi, dan deposito dari keenam reksadana mereka selambat-lambatnya 60 hari bursa sejak tanggal surat dikeluarkan.

Adapun, 6 produk reksa dana MPAM yang dibubarkan OJK adalah Reksa Dana Minna Padi Pringgodani Saham, Reksa Dana Minna Padi Pasopati Saham, Reksa Dana Syariah Minna Padi Amanah Saham Syariah.

Selanjutnya, Reksa Dana Minna Padi Property Plus, Reksa Dana Minna Padi Keraton II, Reksa Dana Minna Padi Hastinapura Saham

Padahal, sambung Anton, dana kelolaan (AUM) produk reksa dana yang dibubarkan berkisar Rp5 triliun—Rp6 triliun, jumlah yang sangat besar. Pada perkembangannya, para nasabah pun bertemu dengan pihak manajemen MPAM.

Manajemen MPAM menjelaskan kerugian nasabah tidak akan cukup besar, karena mayoritas saham yang menjadi portofolio merupakan saham likuid, dan hanya sedikit yang masuk ke daftar saham ‘gorengan’.

“Pihak nasabah meminta manajemen membuka komposisi saham reksa dana itu, tetapi ditolak manajemen,” imbuhnya.

Nasabah kembali mengadakan pertemuan dengan manajemen MPAM pada 12 Februari 2020. Dalam forum itu, manajemen menjelaskan nilai NAB yang rendah. Rata-rata 6 produk tersebut mengalami kerugian 40 persen—50 persen.

Dalam acara tersebut pun para investor dibagikan surat yang isinya persetujuan hasil likuidasi berupa sebagian cash dan sebagian saham.

“Rata-rata nasabah, karena masuk dengan NAV berbeda, mengalami kerugian cash 70 persen-80 persen. Itu porsi cash yg bisa kita terima bila menyetujui surat tersebut,” paparnya.

Artinya, tersisa cash berkisar 20 persen-30 persen dan komposisi saham sekitar 30 persen-40 persen, dimana saham tersebut juga belum tentu bisa terjual. Apalagi kondisi market saat ini belum kondusif.

Oleh karena itu, sambung Anto, posisi nasabah MPAM sangat dirugikan. Para nasabah pun berinisiatif bertemu dengan OJK untuk penyelesaian berbagai masalah yang mendera mereka. Pertemuan rencananya dilakukan pada Kamis (20/2/2020).

“Lusa kita ke OJK jam 1 [siang]. Kami butuh bantuan regulator untuk perlindungan. Karena kalau cuma likuidasi, yang rugi tetap nasabah,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper