Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. akan memperpanjang izin usaha pertambangan (IUP) tambang pongkor selama 10 tahun lagi.
Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono menegaskan IUP Tambang Pongkor akan selesai pada 2021. Untuk itu, perseroan mengajukan perpanjangan IUP kepada Kementerian ESDM.
“Info untuk Pongkor akan diperpanjang 10 tahun lagi,” katanya kepada Bisnis pada Senin (7/10/2019).
Sebagai informasi, sumber daya emas Antam mencapai 42 ton. Sementara itu, cadangannya tercatat sebanyak 19 ton per 31 Desember 2018.
Meski IUP Tambang Pongkor diperpanjang, wacana perseroan untuk mengakusisi tambang baru akan tetap terbuka.
Hartono mengungkapkan wcana tersebut sejauh ini masih terus dikaji oleh divisi pengembangan bisnis. Rencananya, ANTM akan melakukan mining block test atau pengujian penambangan pada IUP Papandayan.
Baca Juga
ANTM berencana memproduksi sekitar 700 kg hingga 800 kg per tahun untuk IUP Papandayan bila berhasil.
Sementara itu, SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko menambahkan perseroan optimistis dapat memproduksi emas sebanyak 2 ton. Meskipun pada semester I/2019 produksi perseroan tidak sampai 1 ton.
“Dengan capaian pada semester 1 2019 yang hampir mencapai 50% dari target, kami optimistis target produksi emas tahun ini dapat tercapai,” katanya.
Selain itu, ANTM juga masih mengkaji lanjut dan detail terkait peluang akuisisi aset emas yang memiliki prospek yang baik.
“Kami senantiasa melakukan eksplorasi rutin pada daerah prospek untuk menjaga sustainability cadangan dan sumber daya mineral emas Antam,” katanya.
Sementara itu, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan produksi emas semester I/2019 ANTM hanya 979 kg turun 6% year on year.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi pendapatan ANTM sebesar Rp23,6 triliun pada 2019 dan Rp27,4 triliun pada 2020.
“Proyeksi kami laba bersih ANTM ada di kisaran Rp904 miliar dan Rp1,2 triliun pada 2021,” katanya.
Dia tetap merekomendasikan beli untuk saham ANTM dengan target harga Rp1.115 dalam 12 bulan ke depan.