Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perak Tembus Level Tertinggi dalam 18 Bulan

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (13/8/2019) hingga pukul 14.58 WIB, perak di pasar spot bergerak menguat cukup signifikan 2,27% menjadi US$17,45 per troy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA - Perak masih berada dalam bias bullish dan berhasil melanjutkan penguatannya menembus level tertingginya dalam lebih dari 18 bulan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (13/8/2019) hingga pukul 14.58 WIB, perak di pasar spot bergerak menguat cukup signifikan 2,27% menjadi US$17,45 per troy ounce.

Sementara itu, harga perak berjangka untuk kontrak September 2019 di bursa Comex bergerak menguat 1,96% menjadi US$17,41 per troy ounce.

Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan bahwa sentimen penggerak harga perak tidak jauh berbeda dengan emas. Kedua logam tersebut berada di jalur bullish dan dipenuhi katalis positif seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global sehingga investor mencari tempat lindung nilai.

“Beli perak, karena harga akan semakin naik,” ujar Suluh kepada Bisnis.com, Selasa (13/8/2019).

Sepanjang tahun berjalan, harga perak telah menguat 12,56% dilatarbelakangi oleh perang dagang antara AS dan China yang berlarut-larut sehingga menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Akibatnya, tidak sedikit bank sentral di dunia yang mulai melonggarkan kebijakan moneternya untuk membantu pertumbuhan ekonomi negaranya masing-masing.

Sentimen-sentimen tersebut berhasil membuat emas menembus level psikologis US$1.500 per troy ounce lebih cepat daripada perkiraan dan perak berhasil menembus level US$17 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Juni 2018.

Adapun, penguatan perak tersebut sering kali disebut komoditas yang selalu membonceng laju emas ketika logam mulia tersebut tengah menguat.

“Hanya saja, perak memang pengikut emas di saat naik, tetapi tidak di saat emas jatuh. Perak masih berpotensi tetap mempertahankan penguatannya,” ujar Suluh.

Ketika emas berpotensi terkoreksi tajam pasca menyentuh level tertingginya dan sudah berada di posisi overbrought, perak masih memiliki sentimen lain yang dapat mempertahankan penguatannya.

Suluh mengatakan bahwa jika data manufaktur di seluruh dunia masih cukup positif di saat emas terkoreksi akibat aksi profit taking, perak tetap bisa mempertahankan bias bullishnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa hingga akhir tahun perak berpotensi berada di level US$18,125 per troy ounce. Sementara itu, untuk perdagangan Rabu (14/8/2019), Suluh memproyeksikan perak bergerak di kisaran US$17,5 per troy ounce hingga US$18 per troy ounce.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper