Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diproyeksikan Rebound, Simak Rekomendasi Sektor Semen

Konsumsi semen nasional diproyeksikan rebound pada semester II/2019 dibandingkan dengan semester sebelumnya seiring dengan sudah adanya kepastian terkait dengan Pemilu 2019.
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Konsumsi semen nasional diproyeksikan rebound pada semester II/2019 dibandingkan dengan semester sebelumnya seiring dengan sudah adanya kepastian terkait dengan Pemilu 2019.

Mimi Halimin, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya menyebutkan bahwa permintaan semen pada semester II akan lebih tinggi. Dengan menghilangnya ketidakpastian terkait pemilu, proyek infrastruktur dipercepat, serta harapan pemulihan dari sektor properti.

"Kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan konsumsi semen dalam negeri pada 2019 sekitar 5%, rebound volume penjualan kemungkinan akan dimulai pada Juli," katanya melalui riset.

Adapun, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan peringkat netral di sektor semen. Mimi menilai sektor semen masih menghadapi tantangan serius karena permintaan yang lambat dan kelebihan pasokan.

Sementara itu, untuk sektor semen, dia memiliki keyakinan dengan kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) karena memiliki keunggulan yang lebih kompetitif dengan kapasitas terpasang yang besar dan pabrik yang tersebar luas, yakni tersebar di seluruh Sulawesi, Sumatra, dan Jawa.

Pada 14 Juni 2019, SMGR diperdagangkan pada PE 25,8 kali, lebih tinggi dari rata-rata PE lima tahun sebesar 21,5 kali. Sementara itu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) diperdagangkan pada forward PE 36,6 kali, lebih tinggi dari rata-rata forward PE lima tahun sebesar 32,6 kali.

Untuk SMGR, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp14.000, sedangkan untuk INTP dia memberikan rekomendasi hold dengan target harga Rp19.500.
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper