Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Tebar Dividen Rp550 per Saham

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menebar dividen Rp550 per saham untuk tahun buku 2018.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menebar dividen Rp550 per saham untuk tahun buku 2018.

Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja 2018 yang berlangsung pada, Selasa (21/5/2019).

Ditemui usai RUPST, Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya menjelaskan bahwa pemegang saham menyetujui penggunaaan seluruh laba bersih 2018 senilai Rp1,14 triliun ditambah dengan Rp878,74 miliar atau 4,74% dari saldo laba ditahan sebagai dividen. Dengan demikian, dividen yang diterima per lembar saham yakni Rp550.

“Ini menunjukkan bahwa Indocement berusaha memberikan dividen yield yang baik untuk para pemegang sahamnya tetapi tetap memperhatikan perseroan butuh ada laba yang ditahan. Ini dividen yield-nya kurang lebih 3%,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Dia menjelaskan bahwa penggunaan seluruh laba bersih 2018 tidak akan mengganggu rencana ekspansi perseroan. Pasalnya, emiten berkode saham INTP itu masih memiliki dana yang cukup besar.

“Laba ditahan Rp18,492 triliun, jadi dari situ kami masih punya cadangan yang cukup besar. Artinya, kami masih disediakan Rp17 triliun lebih,” imbuhnya.

Seperti diketahui, INTP mengantongi pendapatan Rp15,19 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 5,2% dibandingkan dengan Rp14,43 triliun pada 2017. Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih Rp1,14 triliun per akhir Desember 2018. Realisasi itu turun dari Rp1,85 triliun pada 2017.

Sebagai catatan, INTP membagikan dividen Rp2,57 triliun untuk kinerja keuangan 2017. Jumlah tersebut berasal dari 100% laba bersih 2017 ditambah 3,59% dari laba ditahan Rp717,04 miliar.

Dengan demikian, besaran dividen yang diterima pemegang saham berdasarkan kinerja 2017 yakni Rp700 per lembar. Nilai itu turun 24,65% secara tahunan dari Rp929 per lembar pada 2016.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper