Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aberdeen Investments Indonesia Bidik Jadi 20 Besar MI dalam 2-3 Tahun

Manajer investasi asal Inggris PT Aberdeen Standard Investments Indonesia menargetkan untuk dapat masuk ke dalam jajaran 20 besar MI di Indonesia dalam waktu 2—3 tahun ke depan.
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Manajer investasi asal Inggris PT Aberdeen Standard Investments Indonesia menargetkan untuk dapat masuk ke dalam jajaran 20 besar MI di Indonesia dalam waktu 2—3 tahun ke depan.

Omar S. Anwar, President Director Aberdeen Standard Investments Indonesia mengatakan bahwa dalam 4 tahun terakhir perseroan telah banyak melakukan restrukturisasi, melakukan turn-around, dan mengoptimalkan produk-produk reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, dan obligasi sehingga kinerjanya terus meningkat.

“Tahun ini adalah pondasi kami di Indonesia untuk melompat lebih tinggi lagi secara organik. Dari sisi posisi dalam 2 sampai 3 tahun ke depan kami menargetkan Aberdeen Standard Investments Indonesia untuk bisa masuk dalam posisi 20 besar,” kata Omar, Kamis (17/5/2019).

Omar menilai, potensi yang dimiliki perseroan masih besar mengingat Indonesia memiliki aset keuangan sebesar Rp14.400 triliun dengan penetrasi yang rendah sebesar 3%. Apabila dibandingkan dengan penetrasi di Malaysia yang sebesar 40%, Indonesia masih tertinggal.

Adapun, Omar melanjutkan, perseroan telah menetapkan strategi dan mempelajari segmen pasar di Indonesia. “Industri perbankan itu asset portfolionya lebih besar berbanding industri lain. Aset finansial di perbankan hampir 10 kali lebih besar dari asset finansial di asuransi, bahkan 42 kali lebih besar dari aset finansial Dana Pensiun. Ini yang kami pelajari,” tutur Omar.

Sejauh ini, induk usaha perseroan yaitu Aberdeen Standard Investments yang merupakan perusahaan global telah memiliki nasabah yang tersebar di 80 negara didukung oleh 50 kantor perwakilan. 

Perusahaan ini termasuk pengelola aset teraktif di Inggris, menduduki posisi 5 teratas manajer aset dan merupakan salah satu perusahaan pengelola aset aktif terbesar di dunia yang bukan dimiliki oleh bank. 

Hal itu pun dinilai dapat memberikan kelebihan kepada Aberdeen Standard Investments Indonesia untuk bisa mengadopsi pengalaman serta pendekatan dan penelitian investasi secara global untuk diterapkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper