Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berburu THR dari Saham, Ini Emiten dengan Dividen Terbesar Jelang Idulfitri

Sumber tunjangan hari raya tidak hanya berasal dari tempat kerja, tetapi juga portofolio investasi. Nah, sekarang lagi periode pembagian dividen, kira-kira tertarik dapatkan THR dari dividen? yuk simak jadwal dividen ini
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang digelar PT AKR Corporindo Tbk. di Jakarta, Selasa (30/4/2019), diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen Rp963,52 miliar. /Bisnis-Novita Sari Simamora
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang digelar PT AKR Corporindo Tbk. di Jakarta, Selasa (30/4/2019), diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen Rp963,52 miliar. /Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA -- Pendapatan dari dividen bisa menjadi pilihan untuk menambah tunjangan hari raya menjelang Idulfitri. Nah, kira-kira ada emiten apa saja yang masih bisa dibeli untuk mendapatkan dividennya sebelum Idulfitri ya?

Idulfitri akan dirayakan sekitar tanggal 5 Juni 2019. Berarti, jika ingin mendapatkan pendapatan dividen harus mencari emiten yang bagikan sebelum Juni 2019.

Nah, Bisnis.com sudah mengkompilasi emiten yang sudah mengumumkan tanggal cum date hingga pembagian dividen, berikut 5 emiten dengan pembagian dividen terbesar.

1. PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI)

Metropolitan Kentjana adalah emiten sektor properti yang mengelola Pondok Indah, Puri Indah, dan Shangril-La Jaya.

Pada tahun ini, Perseroan telah memutuskan pembagian dividen senilai Rp369 per saham dari tahun buku 2018. Emiten berkode MKPI itu merilis jadwal cum dividen terakhir pada 10 Mei 2019, sedangkan pembayaran dividen pada 29 Mei 2019.

Dalam lima tahun terakhir, MKPI rajin bagi dividen. Bahkan, nilai dividen 3 tahun terakhir bernilai sama yakni, Rp369 per saham.

Dividen MKPI Lima Tahun Terakhir
TahunNilai Dividen (Rp/saham)
2019369
2018369
2017369
2016327
2015223,7

Nilai dividen itu diambil dari pencapaian perseroan sepanjang 2018. Emiten properti itu mencatatkan penurunan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,66% menjadi Rp1,01 triliun dibandingkan dengan Rp1,19 triliun pada 2017.

Pada kuartal I/2019, MKPI mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 57,01% menjadi Rp154,04 miliar dibandingkan dengan Rp358,32 miliar.

Dari sisi harga saham, MKPI bisa dibilang tidak terlalu likuid. Sepanjang perdagangan sesi I Selasa (07/05/2019) tercatat ada lima order jual dengan total 76 lot dan rentang harga Rp16.925 per saham - Rp20.600 per saham.

Adapun, order beli hanya 1 lot dengan harga Rp13.750 per saham.

Sampai sesi I, harga saham MKPI stagnan di level Rp17.175 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp16,29 triliun dan Rasio P/E sebesar 20 kali.

2. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO)

Supreme Cable Manufacturing berada pada posisi kedua yang membagikan dividen pada akhir Mei 2019 nanti. Emiten yang memiliki singkatan Sucaco itu bergerak di bidang perkabelan.

Emiten berkode SCCO itu membagikan dividen senilai Rp350 per saham dengan waktu cum dividen pada 10 Mei 2019 dan pembayarannya pada 29 Mei 2019.

Pembagian dividen itu berasal dari laba bersih perseroan pada 2018 yang turun tipis sebesar 5,83% menjadi Rp253,99 miliar dibandingkan dengan Rp269,73 miliar pada 2017.

Dividen SCCO 5 Tahun Terakhir
TahunDividen (Rp/saham)
2019350
2018350
2017300
2016225
2015200

Pada kuartal I/2019, SCCO mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,42% menjadi Rp92,9 miliar dibandingkan dengan Rp84,12 miliar pada periode sama tahun lalu.

Dari segi harga saham, SCCO cenderung stagnan. Sampai perdagangan sesi I, jumlah penawaran jual lebih banyak ketimbang Beli.

Tercatat, ada 1.434 lot jual dengan harga di kisaran Rp9.150 per saham sampai Rp10.000 per saham, sedangkan penawaran beli hanya 62 lot dengan rentang harga dari Rp8.200 per saham sampai Rp9.000 per saham.

Harga saham SCCO sampai perdagangan sesi I berada di level Rp9.150 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp1,88 triliun dan Rasio P/E 7,15 kali.


3. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)

AKR Corporindo menjadi emiten ketiga yang membagikan dividen terbesar sebelum lebaran nanti.

Emiten yang menjual bensin ritel itu membagikan dividen senilai Rp120 per saham dengan cum dividen pada 9 Mei serta pembagiannya pada 17 Mei 2019.

Kinerja emiten berkode AKRA itu pada 2018 bisa dibilang cukup moncer. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 22,38% menjadi Rp1,59 triliun dibandingkan Rp1,3 triliun pada 2017.

Dividen AKRA 5 Tahun Terakhir
TahunDividen (Rp/saham)
2019120
2018120
201750
201620
201530

Namun, pada kuartal I/2019, laba bersih AKRA mencatatkan penurunan signifikan sebesar 79,2% menjadi Rp190,6 miliar dibandingkan dengan Rp919,41 miliar pada periode sama tahun lalu.

Posisi harga saham AKRA sampai Perdagangan Sesi I naik 0,47% menjadi Rp4.290 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp17,22 triliun dan rasio P/E sebesar 18,49 kali.

4. PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA)

Prodia Widyahusada menjadi emiten keempat yang membagikan dividen terbesar jelang lebaran.

Emiten sektor layanan kesehatan ini membagikan dividen senilai Rp93,57 per saham. Cum dividen PRDA terakhir adalah 10 Mei 2019 dan waktu pembayaran dividen pada 28 Mei 2019.

Pada 2018, Prodia mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16,34% menjadi Rp175,45 miliar dibandingkan dengan Rp150,79 miliar pada 2017.

Dividen PRDA Sejak 2017
TahunDividen (Rp/saham)
201993,57
201864,34
201728,2

Tren positif itu masih berlanjut hingga kuartal I/2019. Emiten berkode PRDA itu kembali mendulang pertumbuhan laba bersih sebesar 47,53% menjadi Rp47,95 miliar dibandingkan dengan Rp32,5 miliar pada periode sama tahun lalu.

Sampai perdagangan sesi I, harga saham PRDA turun 0,3% menjadi Rp3.300 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp3,09 triliun dan rasio P/E 16,21 kali.

5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR)

BPD Jawa Barat dan Banten atau BJB ini menjadi emiten kelima yang membagikan dividen terbesar jelang lebaran.

Emiten berkode BJBR itu membagikan dividen senilai Rp89,4 per saham dengan masa cum dividen pada 9 Mei 2019 dan pembayaran dividen tunai pada 28 Mei 2019.

Dari sisi laba bersih pada 2018, BJBR mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,14% menjadi Rp1,55 triliun dibandingkan dengan Rp1,21 triliun pada 2017.

Dividen BJBR 5 Tahun Terakhir
TahunDividen (Rp/saham)
201989,4
201890,3
201789
201684,8
201571,6

Namun, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih kuartal I/2019 sebesar 9,12% menjadi Rp420,78 miliar dibandingkan dengan Rp463,04 miliar pada periode sama tahun lalu.

Sampai perdagangan sesi I, harga saham BJBR turun 0,53% menjadi Rp1.890 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp8,41 triliun dan rasio P/E 12,3 kali.

6. Emiten Lainnya

Emiten yang umumkan jadwal dividen dan pembagiannya jelang Idulfitri
EmitenCum DividenPembayaran DividenDividen (Rp/saham)
WIKA9 Mei 201928 Mei 201938,6
BELL8 Mei 201931 Mei 20193,5
PTPP9 Mei 201929 Mei 201948,45
BOLT9 Mei 201928 Mei 201912
GOOD9 Mei 201928 Mei 201917
HEAL9 Mei 201931 Mei 201911
ADRO9 Mei 201924 Mei 2019*Diumumkan 13 Mei 2019
TOTL10 Mei 201929 Mei 201940
ASRM10 Mei 201931 Mei 201985
SMSM13 Mei 201924 Mei 201918
GEMA10 Mei 201931 Mei 20195
KBLM13 Mei 201922 Mei 201910
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper