Bisnis.com, JAKARTA—Emiten konstruksi non bangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) membidik pendapatan Rp6,52 triliun pada 2019, tumbuh 39,39% dari realisasi 2018 sejumlah Rp4,68 triliun.
Dalam presentasi paparan publiknya, Selasa (30/4/2019), manajemen menjelaskan mengincar pendapatan Rp6,52 triliun pada 2019. Nilai itu meningkat 39,39% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp4,68 triliun.
BUKK juga membidik laba bersih senilai Rp668,26 miliar pada 2019, naik 16,62% yoy dari 2018 sebesar Rp573,01 miliar. Dengan demikian, margin laba bersih diperkirakan sejumlah 10,24%, menurun dari 2018 sebesar 12,24%.
Pada 3 bulan pertama 2019, pendapatan BUKK mencapai Rp1,74 triliun atau 26,68% dari total target setahun penuh. Nilai itu meningkat 121,56% yoy dari sebelumnya Rp786,78 miliar.
Pendapatan dari konstruksi jaringan listrik, energi, dan jembatan berkontribusi paling besar, yakni Rp1,58 triliun. Selanjutnya, kontrak peralatan jalan, kendaraan khusus, dan peralatan migas menyumbang Rp80,67 miliar.
Fasilitas dan perlengkapan bandara berkontribusi Rp60,67 miliar, selanjutnya penjualan produk forging Rp14,92 miliar, dan pendapatan pemasaran listrik Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Rp3,32 miliar.
BUKK yang dimiliki oleh keluarga Kalla, mengantongi laba bersih sebesar Rp188,49 miliar pada kuartal I/2019, melonjak 114,08% yoy dari sebelumnya Rp88,04 miliar. Laba per saham pun naik menuju Rp71 dari sebelumnya senilai Rp33.
2019, BUKK Incar Pendapatan Rp6,52 Triliun
Emiten konstruksi non bangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) membidik pendapatan Rp6,52 triliun pada 2019, tumbuh 39,39% dari realisasi 2018 sejumlah Rp4,68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu