Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salip AS, Uni Emirat Arab jadi Negara dengan Nilai Penjualan Token Digital Terbesar

Uni Emirat Arab berhasil muncul sebagai negara dengan nilai penjualan token digital terbesar dunia menurut Coinschedule, dihitung dari semua dana yang dikumpulkan dalam penawaran hingga awal April 2019.
Properti Dubai, Uni Emirat Arab/Istimewa
Properti Dubai, Uni Emirat Arab/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Uni Emirat Arab berhasil muncul sebagai negara dengan nilai penjualan token digital terbesar dunia menurut Coinschedule, dihitung dari semua dana yang dikumpulkan dalam penawaran hingga awal April 2019.

Berdasarkan data Coinschedule, Uni Emirat Arab (UAE) berhasil mengumpulkan penjualan token digital lebih dari US$210 juta dan mengambil spot negara teratas dari juara bertahan, Amerika Serikat. Padahal, pada tahun lalu, UAE tidak berada dalam peringkat di antara 10 negara teratas dengan dana yang dikumpulkan dalam penjualan token.

Adapun, AS telah jatuh dari posisi pertama selama bertahun-tahun menyandang gelar negara dengan tingkat penjualan token digital terbesar akibat regulasi dari pemerintah terkait dengan Initial Coin Offering atau ICO. Saat ini, AS berada di posisi ketujuh dengan total dana yang dikumpulkan sekitar US$29 juta.

Sementara itu, pada posisi kedua berhasil diraih oleh Caymand Island dengan total dana sekitar US$103 juta dan posisi ketiga diraih oleh Singapura sekitar US$88 juta. "Kami melihat kelanjutan dari AS yang semakin menjauh dari negara dengan nilai penjualan token digital tertinggi karena masalah regulasi," ujar Alex Beulau, chief executive officer CoinSchedule, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (29/4/2019).

Regulator Negeri Paman Sam tersebut menganggap bahwa setiap yang melakukan penggalangan melalui ICO harus didaftarkan sebagai sekuritas. Sebagai informasi, Initial Coin Offering adalah penawaran koin awal atau mekanisme penggalangan dana di mana proyek-proyek baru menjual token kripto yang mendasarinya dengan imbalan dari bitcoin dan ether.

ICO tersebut hampir mirip dengan penawaran umum perdana atau  Initial Public Offering (IPO), di mana investor membeli saham perusahaan.

Sementara itu, untuk jumlah penjualan token tahun ini, peringkat pertama masih dipimpin oleh Singapura yang diiikuti oleh Inggris dan Cayman Island. Adapun, menurut CoinSchedule, lonjakan volume UAE tersebut berasal dari dua penjualan terbesar yaitu oleh GCBIB dan Bolton Coin.

GCBIB, perusahaan yang mengembangkan produk perbankan dan asuransi untuk pemegang mata uang kripto, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$142 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper