Bisnis.com, JAKARTA— Emiten bidang jasa minyak dan gas, PT Elnusa Tbk. memproyeksikan belanja modal sekitar Rp1 triliun pada 2019 atau naik sekitar 66,66% dari realisasi tahun lalu, sejalan dengan sejumlah rencana investasi perseroan.
Direktur Utama Elnusa Elizar Parlindungan Hasibuan mengatakan perseroan memiliki sejumlah rencana bisnis pada 2019. Menurutnya, emiten berkode saham ELSA itu memiliki rencana di sisi upstream, midstream, serta downstream.
Elizar mengatakan perseroan akan memperkuat lini bisnis upstream. Hal itu sejalan dengan meningkatknya kegiatan di bidang minyak dan gas (migas).
Pada 2019, dia menyebut perseroan mengalokasikan belanja modal Rp1 triliun. Nilai itu naik 66,66% dari Rp600 miliar pada 2018.
Dari alokasi belanja modal tahun ini, sambungnya, kurang lebih sekitar 50% akan dialokasikan untuk lini upstream. Salah satu rencana perseroan yakni pengembangan teknologi baru.
“Tentunya jasa [migas] akan meningkat, jadi banyak investasi yang akan dilakukan tahun ini,” jelasnya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Elizar mengungkapkan perseroan juga menjajal bisnis upstream di luar negeri. Entitas anak PT Pertamina (Persero) itu telah mendapatkan pekerjaan di Vietnam dari perusahaan asal Norwegia.
Selain itu, dia mengatakan perseroan juga membidik pekerjaan di Timur Tengah. Saat ini, proyek tersebut tengah dalam penjajakan.
Selanjutnya, dari sisi midstream, Elizar menyebut perseroan akan masuk ke pengolahan minyak di kilang. Pada 2019, terdapat beberapa proyek untuk kegiatan turn around di Cilacap, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan menuturkan perseroan juga akan berinvestasi di lini downstream atau distribusi. Pihaknya menyebut perseroan akan merevitalisasi beberapa depo dan mengembangkannya sendiri.
“Masih pilot project, ada satu hingga dua depo,” jelasnya.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk kinerja 2018, Rabu (11/4), Elnusa memutuskan untuk membagikan dividen Rp69 miliar atau setara dengan 25% dari laba bersih Rp276,31 miliar pada 2018.
Dengan demikian, perseroan membagikan dividen senilai Rp9,465 per lembar saham.
Seperti diketahui, Elnusa melaporkan pendapatan usaha Rp6,6 triliun pada 2018. Realisasi tersebut naik 34,69% dari Rp4,9 triliun pada 2017.
Dari situ, laba bersih ELSA tumbuh 11,74% secara tahunan pada 2018. Jumlah yang dibukukan naik dari Rp247,14 miliar pada 2017 menjadi Rp276,31 miliar.
Pada tahun lalu, ELSA membagikan dividen senilai Rp37 miliar atau setara 15% dari laba bersih periode 2017. Para pemegang saham mendapatkan dividen Rp5,08 per lembar untuk kinerja perseroan pada 2017.
Selain pembagian dividen, ELSA juga melakukan perubahan jajaran direksi perseroan. Posisi Tolingul Anwar sebagai Direktur Utama diputuskan untuk diganti oleh Elizar Parlindungan Hasibuan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi.