Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bukaka Teknik Utama 2018 Moncer, Laba Tumbuh Fantastis

Emiten konstruksi non bangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) memembukukan kenaikan pendapatan sebesar 90,67% year on year (yoy) dan laba bersih 210,98% yoy pada 2018.
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten konstruksi nonbangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) memembukukan kenaikan pendapatan sebesar 90,67% year on year (yoy) dan laba bersih 210,98% yoy pada 2018.

Dalam laporan keuangan tahunan 2018 yang dipublikasikan Senin (8/4/2019), perusahaan menyampaikan pendapatan pada tahun lalu mencapai Rp4,68 triliun. Nilai itu meningkat 90,67% yoy dari sebelumnya Rp2,45 triliun.

Pendapatan dari konstruksi jaringan listrik, energi, dan jembatan berkontribusi paling besar, yakni Rp4,12 triliun. Selanjutnya, kontrak peralatan jalan, kendaraan khusus, dan peralatan migas menyumbang Rp271,59 miliar.

Fasilitas dan perlengkapan bandara berkontribusi Rp209,14 miliar, selanjutnya penjualan produk forging Rp65,55 miliar, dan pendapatan pemasaran listrik Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Rp16,33 miliar.

Rincian penjualan yang melebihi 10% kepada pihak ketiga ialah KSO Proyek JAPEK Rp1,19 triliun, PT Chevron Indonesia Company Rp481,48 miliar, PT PLN (Persero) Rp470,62 triliun, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., senilai Rp355,69 miliar.

“Perseroan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp527,84 miliar pada 2018, turun dari 2017 senilai Rp774,47 miliar,” papar manajemen.

Sementara itu, beban kontrak konstruksi dan nonkonstruksi meningkat menuju Rp3,87 triliun dari sebelumnya Rp2,07 triliun. Laba kotor pada 2018 pun mencapai Rp813,05 miliar, naik dari 2017 senilai Rp388,85 miliar.

BUKK yang dimiliki oleh keluarga Kalla, mengantongi laba bersih sebesar Rp561,54 miliar pada 2018, melonjak 210,98% yoy dari sebelumnya Rp180,57 miliar. Laba per saham pun naik menuju Rp217,01 dari 2017 senilai Rp62,74.

Liabilitas perusahaan pada 2018 naik menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya Rp1,95 triliun. Peningkatan itu terutama disebabkan membengkaknya liabilitas jangka pendek menuju Rp2,29 triliun dari sebelumnya Rp1,63 triliun.

Ekuitas perseroan mencapai Rp1,96 triliun pada 2018 dibandingkan sebelumnya Rp1,56 triliun. Total aset BUKK pun meningkat menuju Rp4,41 triliun dari sebelumnya Rp3,51 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper