Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Prediksi Konsumsi Semen Industri 4%—5% Tahun Ini

Setelah mengakuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk., Semen Indonesia Group menargetkan pertumbuhan penjualan dalam negeri sebesar 4%—5%.
Pekerja membongkar tumpukan karung Semen Gresik, di sebuah gudang distributor PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Wahyu Darmawan
Pekerja membongkar tumpukan karung Semen Gresik, di sebuah gudang distributor PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.comJAKARTA — Setelah mengakuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk., Semen Indonesia Group memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen domestik tahun ini sebesar 4%—5%.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Holcim IndonesiaTbk. menyetujui pergantian nama perusahaan menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Pergantian nama tersebut juga dilakukan kepada dua anak usaha miliki PT Holcim Tbk. yakni PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia yang kini menjadi PT Solusi Bangunan Beton dan PT Solusi Bangunan Andalas.

Atas akuisisi tersebut, Semen Indonesia Grup melalui PT Solusi Bangun Indonesia mendapatkan tambahan pasokan yakni dua pabrik semen milik PT Holcim Indonesia Tbk., yang berada di Aceh, dan Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan bahwa kepemilikan pabrik semen baru ini dapat meningkatkan jumlah produksi dan memaksimalkan distribusi semen di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa sebelum mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk., pabrik yang dimiliki Semen Indonesia bisa memproduksi sebanyak 38 juta ton semen. Namun, dengan bergabungnya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk., produksi semen dalam negeri diperkirakan dapat meningkat menjadi 50 juta ton.

Perseroan akan melakukan klasterisasi untuk mengoptimalkan pendistribusian pasokan semen sesuai dengan daerah yang terdekat dari pabrik. Dengan adanya pabrik milik PT Solusi Bangunan Andalas di Lhoknga, Aceh dan pabrik ex PT Holcim Indonesia di Narogong, Jawa Barat, akan sangat membantu pendistribusian pasokan di daerah utara Sumatra dan di wilayah Jawa Barat.

“Itu [konsumsi industri] kemungkinan tumbuh 4%—5% untuk domestik tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Setelah melakukan klasterisasi pendistribusian pasokan semen, daerah yang memiliki pasokan yang lebih akan dimaksimalkan untuk melakukan ekspor ke sejumlah negara.

Sebelum melakukan akuisisi, Semen Indonesia mampu mendistribusikan 8% pasokan semennya untuk diekspor ke sejumlah negara. Dengan akuisisi yang telah dilakukan, maka diharapkan pasokan ekspor akan lebih meningkat, tetapi fokus utama perseroan tetap kepada pemenuhan kebutuhan semen domestik.

“Kita akan lihat nanti, tumbuh itu dipengaruhi pertumbuhan nasional, tapi kita berharap ekspor Semen Indonesia Grup yang kemarin mencapai 3 juta [ton], kita harapkan bisa di atas itu tahun ini.”

Sempat dirundung masalah beban produksi karena mahalnya harga batu bara, dengan tambahan pabrik yang dimiliki Semen Indonesia Grup diklaim dapat menekan harga pembelian batu bara dengan pemasok.

Tambahan pabrik membuat meningkatnya kebutuhan perseroan atas konsumsi batu bara, oleh sebab itu, Agung mengatakan perseroan dapat lebih mudah untuk melakukan penawaran kepada pemasok batu bara.

“Ya itu adalah salah satu sinergi, procurement, jadi kita punya pabik lebih banyak, butuh energi lebih banyak, kalau bersatu kita punya daya tawar lebih kuat,” ungkapnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper