Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Babi Tanah, Pelaku Pasar Harus Lebih Kendalikan Emosi

Ahli Feng Shui menilai tahun babi tanah yang menjadi karakter tahun 2019 akan menyebabkan banyaknya sikap hati yang negatif, sehingga pelaku pasar disarankan untuk memberi perhatian yang cukup untuk mengendalikan situasi hati ke arah yang positif.
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Ahli Feng Shui menilai tahun babi tanah yang menjadi karakter tahun 2019 akan menyebabkan banyaknya sikap hati yang negatif, sehingga pelaku pasar disarankan untuk memberi perhatian yang cukup untuk mengendalikan situasi hati ke arah yang positif.

Yulius Fang, pakar feng shui dan konsultan rekan pada International Feng Shui Association, mengatakan bahwa tahun 2019, atau tahun China 2570 ditandai oleh karakter babi tanah.

Babi memiliki unsur air yang besar, yang ditandai oleh karakter hati-hati, fleksible, komunikatif, dan bijak. Namun, babi akan dikontrol oleh elemen tanah kecil sehingga sifat positif dari air besar berkurang.

“Tanah mencemari air, sehingga orang yang mestinya hati-hati menjadi kurang berhati-hati, yang fleksibel menjadi kurang fleksibel, yang bijak menjadi kurang bijak. Sikap negatif justru akan lebih banyak muncul,” katanya, Minggu (3/2/2019).

“Ini akan mengubah perilaku orang di seluruh dunia. Para pelaku ekonomi akan menyikapi laporan ekonomi dengan lebih khawatir, cemas, pesimis, atau negative thingking. Dalam dunia saham, sifat ini akan membua saham mudah terkoreksi karena satu berita direspon berlebihan dari sisi negatifnya,” lanjutnya.

Yulius mengatakan, bagi para trader atau investor yang melakukan transaksi harian, bila ingin menjaga pasar saham tetap bagus dan bergairah, sebaiknya selalu menyaring berita-berita dengan lebih hati-hati. Terutama, berita-berita yang berpotensi membawa sikap pesimis, khawatir, dan ceroboh dalam mengambil keputusan.

Menurutnya, sentimen negatif kemungkinan masih bisa muncul dari pasar global, sehingga sangat penting agar ada sentimen positif dalam negeri yang bisa mengimbanginya. Dirinya berharap, KPU dapat menjaga proses pemilu berjalan adil, aman dan lancar sehingga memberi optimism di dalam negeri.

“Tahun ini semua pelaku ekonomi dan masyarakat harus bisa berpikir jernih. Satu isu, entah itu benar atau belum, harus disikapi dengan bijak dan hati-hati, bukannya khawatir, pesimis, emosional dan ceroboh,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper