Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa (ELSA) Alokasikan Capex Rp600 Miliar

PT Elnusa Tbk. menganggarkan belanja modal sekitar Rp600 miliar untuk investasi peralatan yang pendukung pertumbuhan pendapatan di bidang jasa hulu migas maupun aset dalam jasa distribusi dan logistik pada 2019.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Elnusa Tbk. menganggarkan belanja modal sekitar Rp600 miliar untuk investasi peralatan yang pendukung pertumbuhan pendapatan di bidang jasa hulu migas maupun aset dalam jasa distribusi dan logistik pada 2019.

Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan mengungkapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure perseroan mencapai Rp600 miliar pada 2019. Nilai itu tidak jauh berbeda dengan realisasi Rp500 miliar tahun lalu. “Sumber pendanaan berasal dari internal dan pinjaman,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (21/1/2019).

Wahyu mengatakan emiten berkode saham ELSA itu telah memiliki sejumlah rencana belanja modal. Rencananya, entitas anak PT Pertamina (Persero) itu akan melakukan investasi peralatan yang mendukung pertumbuhan pendapatan pada bidang jasa hulu migas maupun aset dalam jasa distribusi dan logistik energi.

“Bila sebelumnya ElSA lebih kepada operator jasa, tahun ini kami menjajaki sebagai pemilik aset dan pengelola jasanya pada lini downstream. Kami lakukan investasi aset di downstream secara langsung seperti membangun Terminal BBM bukan hanya mengelolanya,” paparnya.

Adapun, dia menambahkan rencana investasi aset tersebut telah masuk ke dalam alokasi belanja modal tahun ini.

Sementara itu, Direktur Utama Elnusa Tolingul Anwar mengatakan bahwa strategi keseimbangan portofolio merupayakan upaya untuk menghasilkan kinerja positif di tengah fluktuasi harga minyak dunia. Fokus kinerja diarahkan kepada jasa hulu migas berbasis non-aset serta jasa distribusi dan logistik energi.

“Hal ini merupakan strategi adaptasi untuk memanfaatkan peluang kondisi industri migas saat ini,” tuturnya.

Tolingul memaparkan beberapa peluang yang akan diraih perseroan ke depan di antaranya peralihan pengelolaan blok migas habis kontrak ke Pertamina, rencana penerapan signature bonus untuk eksplorasi migas, serta keberpihakan pemerintah Indonesia terhadap kontraktor jasa minyak dan gas (migas) dalam negeri.

“Elnusa merupakan bagian dari grup Pertamina dan Pertamina saat ini mendapatkan kesempatan mengelola beberapa wilayah kerja migas yang telah habis masa kontraknya. Tentunya pengelolaan ini membutuhkan kontraktor jasa, dan Elnusa berharap akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar dalam rangka sinergi,” paparnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan emiten berkode saham ELSA itu menyiapkan beberapa bisnis baru sebagai tambahan pada 2019. Beberapa lini tersebut yakni skema bisnis berbasis aset, penjajakan di lini pelayanan mid stream migas dan energi baru terbarukan, serta memulai inisiatif bisnis digital maupun pengembangan layanan yang ada dengan value preposition digital.

Ke depan, sambungnya, ELSA akan melakukan pengembangan bisnis Terminal BBM, depot maupun depo pengisian pesawat udara (DPPU) dengan skema kepemilikan aset, pengoptimalan kompetensi operasi dan pemeliharaan kilang migas, serta penjajakan bisnis energi baru terbarukan dan digital merupakan beberapa prospek bisnis yang dikejar.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit, Manajemen ELSA mencatat telah membukukan pendapatan Rp5,9 triliun sepanjang Januari 2018-November 2018. Dari situ, laba bersih yang dikantongi senilai Rp251 miliar.

Adapun, realisasi pendapatan dan laba bersih, sampai dengan November 2018, masing-masing tumbuh 34% dan 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper