Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Transaksi Anjlok, Komoditas Pertanian BKDI Masih Jadi Andalan

Sepanjang periode Januari – September 2018, volume transaksi multilateral untuk komoditas pertanian di BKDI merosot hampir 30%. Namun, kontrak komoditas pertanian masih jadi andalan untuk meningkatkan pertumbuhan volume transaksi tahun depan.
Pertemuan BKDI bersama dengan sejumlah pihak membahas peran bursa berjangka dalam pendalaman pasar keuangan./Mutiara Nabila
Pertemuan BKDI bersama dengan sejumlah pihak membahas peran bursa berjangka dalam pendalaman pasar keuangan./Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang periode Januari – September 2018, volume transaksi multilateral untuk komoditas pertanian di BKDI merosot hampir 30%. Namun, kontrak komoditas pertanian masih jadi andalan untuk meningkatkan pertumbuhan volume transaksi tahun depan.

Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjukkan, total volume transaksi komoditas pertanian di Bursa Derivatif dan Komoditi Indonesia (BKDI) tercatat mengalami penurunan 29,66%.

Penurunan tersebut bersumber dari volume transaksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPOTR) yang turun 30,46% menjadi 26.607 lot dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, dari transaksi minyak kelapa sawit matang atau Olein (OLEINTR) mengalami peningkatan 108,11% menjadi 462 lot dari 222 lot pada tahun sebelumnya.

Manager Learning Center BKDI Anang Wicaksono mengungkap bahwa dari transaksi CPO memang sangat kurang, karena banyak yang menantikan GOFX (gold, oil, forex).

“Memang ada transaksi di komoditas pertanian, tapi yang terjadi volumenya memang tidak signifikan karena pasarnya belum terlalu ramai dan belum terlalu likuid,” papar Anang saat ditemui Bisnis, pakan lalu.

Untuk ke depan, menurut Anang, kontrak pertanian masih bisa diandalkan, karena yang bertransaksi secara real masih ada, yaitu petani dan pelaku usaha komoditas. Kontrak pertanian masih digunakan oleh petani untuk mitigasi risiko dan lindung nilai.

“Mereka pasti pakai kontrak itu, tidak akan pakai yang lain. Selain itu, kalau ada spekulan investor tapi berpusatnya di komoditas, makanya mereka lebih cocok transaksi di volume pertanian,” lanjutnya.

Anang berkisah, sebelum banyak yang kenal dengan kontrak mata uang asing atau forex, banyak pelaku pasar yang bermain di kontrak komoditas jagung.

“Sekarang jadi soal timing, kontrak ini [pertanian] orang sudah kenal, gimana caranya supaya mereka bisa balik lagi tertarik dengan kontrak itu.”

Direktur Utama ICH Nursalam dalam ' Dinner Gatherinf; Peran ICDX dalam Pendalaman Pasar Keuangan' di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./Mutiara Nabila
Direktur Utama ICH Nursalam dalam ' Dinner Gatherinf; Peran ICDX dalam Pendalaman Pasar Keuangan' di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./Mutiara Nabila

Sementara itu, untuk mengakselerasi volume transaksi kontrak multilateral secara umum, BKDI menggandeng Indonesia Clearing House (ICH) untuk membenahi sistem pembayaran dengan meluncurkan fasilitas cross margin.

“Setelah BKDI mengeluarkan produk, tinggal ICH di belakangnya mempersiapkan bagimana memberikan pelayanan dengan memberikan pelayanan cepat dan murah, bagaimana membangun sistem kliring yang murah handal dan cepat,” ujar Nursalam, Direktur utama ICH.

Saat ini ICH sedang dalam proses membangun suatu sistem pembayaran dan sistem kliring yang sudah berstandar internasional dengan membuat suatu sistem dan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah mengacu pada standar internasional.

BKDI juga mengimbau kepada pialang selain untuk membantu menawarkan produk multilateral, agar pialang juga membentu menetapkan komisi di kontrak multilateral agar sama dengan kontrak SPA. Selama ini, komisi dari kontrak SPA selalu lebih besar sehingga lebih diminati oleh investor.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper