Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Perusahaan Asia Dikabarkan Minati Saham SMCB

Kabar penjualan saham PT Lafarge Holcim Indonesia Tbk. telah menarik minat sejumlah nama besar di Asia. 
Holcim Indonesia/Holcim.co.id
Holcim Indonesia/Holcim.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Kabar penjualan saham PT Lafarge Holcim Indonesia Tbk. telah menarik minat sejumlah nama besar di Asia. 
 
Bloomberg melansir Jumat (17/8/2018), Taiheiyo Cement Corp. dari Jepang dan YLT Corp. dari Malaysia termasuk di antaranya. Perusahaan dalam negeri yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., produsen semen terbesar Indonesia, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. juga disebut-sebut tertarik. 
 
Menurut sumber Bloomberg, Indocement Tunggal Prakarsa tengah mempertimbangkan untuk mengikuti penawaran tahap pertama pada akhir bulan ini.
 
LafargeHolcim Ltd., pemilik saham Lafarge Holcim Indonesia (SMCB), disebut berencana menjual saham anak usahanya itu dengan nilai mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp29 triliun [kurs Rp14.588]. Perusahaan berharap dapat menemukan calon pembeli pada tahun ini.
 
Terkait kabar tersebut, pihak LafargeHolcim menolak memberikan komentar.
 
Dalam laporan keuangan kuartal II/2018 yang dirilis akhir Juli 2018, CEO LafargeHolcim Jan Jenisch mengatakan situasi di Asia Tenggara masih tetap menantang. Namun, tren yang menjanjikan mulai terlihat di pasar Filipina dan Indonesia. 
 
Menurutnya, pendapatan menunjukkan pertumbuhan terutama pada kuartal II/2018. 
 
Sejak diangkat menjadi CEO LafargeHolcim, Jenisch telah melakukan reorganisasi di perusahaan yang berbasis di Swiss itu. Sesuai dengan strategi perusahaan periode 2017-2022, beberapa kantor cabang perusahaan ditutup dan sejumlah aset dilepas.
 
Berdasarkan laporan keuangan SMCB per kuartal I/2018, sebesar 80,64% saham perseroan dimiliki oleh Holderfin B.V., The Netherlands, 15% dikuasai pemodal asing, dan 4,36% lainnya dipegang oleh masyarakat Indonesia. 
 
Holderfin B.V. adalah entitas anak yang 100% sahamnya dimiliki LafargeHolcim Ltd. Swiss. 
 
Selama periode Januari-Maret 2018, SMCB meraih pendapatan sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh tipis 1,98% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp2,15 triliun. 
 
Namun, besarnya beban usaha dan beban keuangan membuat perseroan mesti menanggung rugi tahun berjalan sebesar Rp332,27 miliar atau lebih besar dari rugi kuartal I/2017 yang nilainya Rp116,48 miliar.

SMCB belum menerbitkan laporan keuangan semester I/2018. 
 
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan membidik pertumbuhan volume penjualan sebesar 6% pada 2018. Presiden Direktur SMCB Gary Schutz menerangkan kondisi pasar kuartal I/2018 masih terbilang berat karena ada kelebihan pasokan di pasar semen dalam negeri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper