Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Saranacentral Bajatama (BAJA) Tertekan Depresiasi Rupiah

Kinerja emiten produsen baja lapis PT Saranacentral Bajatama Tbk. pada kuartal pertama tahun ini tertekan pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, perseroan masih mengimpor sebagian bahan baku dari China, dan memiliki pinjaman luar negeri dalam jumlah signifikan.

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja emiten produsen baja lapis PT Saranacentral Bajatama Tbk. pada kuartal pertama tahun ini tertekan pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, perseroan masih mengimpor sebagian bahan baku dari China, dan memiliki pinjaman luar negeri dalam jumlah signifikan.

Berdasarkan data perseroan, dalam 1 tahun terakhir harga bahan baku yang diimpor dari China sudah meningkat 30% karena selain negara tersebut mengurangi produksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar menunjukkan tren penurunan.

Direktur Utama Saranacentral Bajatama Handaja Susanto mengungkapkan bahwa sebelum harga baja mengalami kenaikan, emiten dengan sandi BAJA tersebut masih mengimpor 30%—40% dari kebutuhan bahan baku dari Negeri Tembok Raksasa.

“Sekarang 70%—80% bahan baku kami berasal dari Krakatau Steel, hanya 10%—20% yang masih diimpor. Dulunya, harga produk [bahan baku] impor lebih murah 5% tetapi kalau kurs rupiahnya lebih mahal, harganya [bahan baku impor] akan lebih mahal juga,” ungkap Handaja di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Akibat depresiasi rupiah, pada 2017 perseroan membukukan kerugian kurs yang cukup besar yaitu Rp5,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, BAJA membukukan penjualan bersih sebesar 24,5% sepanjang 2017 menjadi Rp1,22 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp978,84 miliar. Kontributor penjualan tervesar yaitu BjLS sebesar 49,8%, disusul BjLAS dan Saranacolor masing-masing 45,5% dan 4,2%.

Kerugian tersebut pun kian bertambah pada kuartal I/2018. Selama Januari—Maret 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp321,24 miliar, meningkat 15,85% dibandingan capaian pada periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Kendati penjualan naik dua digit, perseroan berlanjut membukukan rugi pada kuartal I/2018 yaitu sebesar Rp5,51 miliar, setelah pada kuartal yang sama pada tahun sebelumnya masih membukukan laba bersih Rp3,03 miliar.

Adapun, pada tahun ini perseroan optimistis kinerja akan membaik, ditopang kebutuhan dari sektor infrastruktur yang kian meningkat. Untuk kembali membukukan laba, BAJA meningkatkan produksi baja lapis yang memiliki margin penjualan lebih besar, sekaligus menempuh efisiensi besar-besaran pada seluruh lini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper