Bisnis.com, JAKARTA - PT Elnusa Tbk. memproyeksikan belanja modal senilai Rp600 miliar hingga akhir tahun ini.
Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan mengungkapkan, perseroan mengalokasi belanja modal senilai sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Hingga kuartal I/2018, alokasi belanja modal yang sudah direalisasikan senilai Rp200 miliar hingga Rp250 miliar.
"Kuartal I/2018, belanja modal senilai Rp200 miliar-Rp250 miliar, karena pada dasarnya kami ingin memperkuat kapal seismik," ungkapnya di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Grup Elnusa memiliki komitmen pengeluaran barang modal dalam menjalankan usaha normalnya. Dalam laporan keuangan per Maret 2018 dan 2017, total komitmen pengeluaran barang modal grup yang belum terealisasi masing-masing sebesar Rp316,32 miliar dan Rp73,59 miliar.
Dia mengungkapkan, Elnusa telah menyelesaikan proyek Repsol Andaman di Aceh. Saat ini, ELSA dikenal sebagai perusahaan seismik di darat, dan kini perseroan ingin memperkuat seismik di laut.
Pada 2017, kontribusi pendapatan dari kegiatan seismik laut hampir mencapai Rp800 miliar atau 20% dari total pemasukan perseroan sebesar Rp4,98 triliun.
Hingga Maret 2018, nilai pendapatan yang dibukukan oleh ELSA senilai Rp1,45 triliun, naik 50,25% dari posisi Rp969,92 miliar. Laba perioe berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Maret 2018 mencapai Rp70,84 miliar, haampir 13 kali, dari posisi Rp5,17 miliar.