Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BoJ Pertahankan Kebijakan Moneter, Yen Bergerak Terbatas

Mata uang yen bergerak terbatas pascarilis keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan moneternya.
Mata uang Yen Jepang/Istimewa
Mata uang Yen Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang yen bergerak terbatas pascarilis keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan moneternya.

Terpantau, pada perdagangan Jumat (27/4) pukul 12.15 WIB, mata uang yen menguat 0,11% atau 0,12 poin menjadi 109,18 per dolar AS, penguatan 2 sesi beruntun. Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (25/4), mata uang yen menyentuh level terlemahnya dalam 2 bulan di level 109,43 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia menguat 0,03% menjadi 91,529, level tertinggi dalam lebih dari 3 bulan.

“Penurunan USDJPY masih bergerak terbatas antara 109,14—109,35 setelah BoJ tidak lagi menargetkan pertumbuhan inflasi 2%,” papar Monex Investindo Futures (MIF) dalam publikasi risetnya hari ini, Jumat (27/4/2018).

BoJ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya dan menyampaikan tidak akan terburu-buru untuk mengejar target inflasinya 2%. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang masih solid.

Kebijakan tersebut berbeda dengan pernyataan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda sebelumnya bahwa BoJ secara agresif akan mengejar targat inflasi 2% sebelum mengubah kebijakan stimulusnya.

Adapun, untuk tahun fiskal berikutnya yang berakhir pada Maret 2021, BoJ menurunkan proyeksi pertumbuhan inflasinya menjadi 1,8%, sama dengan 3 bulan lalu. Dalam keputusannya hari ini, BoJ mempertahankan suku bunga acuannya di angka -0,10% dan imbal hasil obligasi 10 tahun di angka 0%.

“Para pembuat kebijakan BoJ pada umumnya mengharapkan pelemahan yen karena berpeluang meningkatkan ekspor dan dapat mendorong biaya impor. Jika terjadi, maka hal itu dapat mempercepat pertumbuhan inflasi,” lanjut MIF.

MIF memproyeksikan, jika BoJ mempertahankan kebijakan saat ini, maka yen berpotensi menguji level support 108,50 per dolar AS.

Sementara itu, apabila BoJ memberikan sinyal kebijakan yang lebih dovish dari saat ini, maka yen berpeluang membidik level resistan di 110 per dolar AS.

Dalam publikasi riset lainnya, Valbury Asia Futures (VAF) memberikan rekomendasi jual pada mata uang yen.

Berikut analisis teknikalnya :

Level support: 108,78; 107,62; 106,68; 105,97

Level resistan: 109,78; 110,47; 111,17; 111,87

Rekomendasi.

Beli: -

Jula : 109,45

Stop loss: 110,20

Target : 108,25—108,55

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper