Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendanaan Usaha Kreatif: BEI Siapkan Beragam Instrumen

Bursa Efek Indonesia membuka peluang terbentuknya instrumen-instrumen investasi yang beragam untuk pendanaan usaha kecil menengah (UKM) dan khususnya startup berbasis teknologi setelah resmi bermitra dengan Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
Kepala Bekraf Triawan Munaf/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Kepala Bekraf Triawan Munaf/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia membuka peluang terbentuknya instrumen-instrumen investasi yang beragam untuk pendanaan usaha kecil menengah (UKM) dan khususnya startup berbasis teknologi setelah resmi bermitra dengan Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.

Bursa Efek Indonesia dan Bekraf telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerjasama dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya dari segi permodalan, pada Selasa (3/4/2018).

Bekraf selama ini menangani pembinaan para pelaku UKM dan startup serta menjadi penghubung mereka dengan investor. Dengan adanya kerja sama dengan BEI, akses permodalan akan menjadi lebih terbuka bagi pelaku UKM dan startup binaan Bekraf selama ini.

Di sisi lain, BEI selama ini pun sudah mengembangkan IDX Incubator yang memberikan pelatihan dan pengembangan untuk mendorong startup mencapai IPO dan menjalin kerjasama dengan emiten. Kerja sama dengan Bekraf memungkinkan adanya pertukaran tenaga pengajar dan mentor.

Selain itu, Bekraf juga telah memiliki referensi dan basis investor yang bisa dihubungkan dengan para startup di IDX Incubator serta memberikan akses pada pemerintah dan program-program pengembangan bagi para peserta IDX Incobator.

Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa sasaran konkret dari kerja sama sama ini adalah pengembangan IDX Incubator. Namun, selain itu juga Bekraf memiliki basis produk, yakni UKM dan startup, yang bisa menjadi tujuan investasi para investor.

“Bukan tidak mungkin nanti bisa bikin fund, menarik itu sebenarnya. Marginnya tinggi. Kita sedang bicara. Bisa saja nanti mereka go public langsung di papan pengembangan. Bisa juga kita bicarakan dengan beberapa aset manajemen kita bikin fund. Macam-macam cara kreatif bisa ada selama ada produknya,” katanya usai penandatanganan MoU, Selasa (3/4/2018).

Tito mengatakan, BEI merupakan sarana untuk memobilisasi dana investasi jangka panjang. Dengan adanya tambahan mitra stakeholder, yakni Bekraf, BEI akan mencari cara-cara baru untuk memfasilitasi kebutuhan permodalan dari para pelaku UKM dan startup.

“Yang terpenting adalah ada keberpihakan. Tujuannya biar startup, anak muda yang kreatif, bisa punya akses ke permodalan. Di pasar modal itu, legal dan administrasinya pasti harus clear. Ini yang kita kerjasmakan,” katanya.

Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf, mengatakan bahwa bentuk-bentuk kerja sama lainnya akan dipertajam seiring dengan berjalannya waktu. Namun, tujuan paling utama dari kerjasama ini adalah untuk menciptakan akses permodalan bagi para pelaku usaha kreatif.

Triawan mengatakan, upaya pengembangan industri kreatif ini sangat strategis sebab kontribusi industri kreatif cukup tinggi terhadap PDB Indonesia. Dirinya memperkirakan, tahun lalu kontribusinya sudah mencapai Rp1.000 trilliun dan tahun ini akan mencapai Rp1.100 triliun.

Menurutnya, Indonesia saat ini berada di posisi ketiga sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan industri kreatif yang tinggi serta porsi kontribusi yang besar terhadap PDB. Di urutan pertama dan kedua yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper