Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang AS-China Goyahkan Pasar Kedelai

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memanas akhir-akhir ini dinilai berefek samping ke berbagai lini, termasuk pasar kedelai lantaran China merupakan pembeli kedelai terbesar dari Paman Sam.
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memanas akhir-akhir ini dinilai berefek samping ke berbagai lini, termasuk pasar kedelai lantaran China merupakan pembeli kedelai terbesar dari Paman Sam.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) telah mengalami penurunan baru-baru ini. Pada penutupan Senin (26/3), harga kedelai kontrak teraktif Mei 2018 ditutup melemah menuju level US$1.025 sen per bushel.

Harga sempat mencapai level terendah dalam lebih dari 1 bulan di level US$1.022,50 pada 19 Maret. Kendati demikian, secara year -o-date (ytd), harga masih tercatat tumbuh lebih dari 8%.

Vice President Research Kotak Commodities Aurobinda Gayan menuturkan bahwa perang dagang antara AS dan China telah menyebabkan kekhawatiran pada ekspor kedelai. Hal itu dinilai dapat membebani harga kedelai di masa depan serta membuat petani AS tertekan.

“Diperkirakan, rentang pergerakan harga kedelai bergerak di kisaran 1.022-1.040 sen per bushel dalam jangka pendek,” kata Gayan dalam publikasi risetnya, Senin (26//2018).

China, pengimpor kedelai top dunia membeli 60% dari komoditas yang diperdagangkan di seluruh dunia untuk digunakan sebagai pakan ternak. China mengimpor sebagian besar dari AS serta Brasil.

Selama ini banyak lembaga mengekspetasikan bahwa impor kedelai China akan terus meningkat. USDA memperkirakan Tiongkok akan mengimpor sebanyak 100 juta ton kedelai pada musim 2018/2019.

Berdasarkan data Commodity Market Outlook (CMO), pada musim 2017/2018, China diperkirakan mengimpor kedelai sebanyak 95 juta ton, naik 2,6% dari musim sebelumnya sebesar 92,5 juta ton.

Artinya, dengan adanya kondisi perang dagang tersebut, proyeksi kenaikan impor kedelai China bisa saja tidak sesuai dengan harapan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper