Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kontrak Aluminium Masih Bisa Menguat

Harga aluminium yang telah mengalami pelemahan hingga ke level terendah dalam 3 bulan diperkirakan memiliki potensi kenaikan.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga aluminium yang telah mengalami pelemahan hingga ke level terendah dalam 3 bulan diperkirakan memiliki potensi kenaikan.

Morgan Stanley menaikkan outlook harga pada beberapa komoditas logam di 2018, aluminium salah satu logam yang memiliki potensi kenaikan harga yang lebih tinggi dari posisi saat ini.

Tercatat, harga aluminium merosot ke level terendah dalam 3 bulan di level US$2.085 per ton pada penutupan perdagangan Jumat (16/3).

Adapun, pada penutupan perdagangan Senin (19/3), harga ditutup naik tipis 3 poin atau 0,14% menjadi US$2.088 per ton seiring dengan penurunan produksi China sebesar 1,8% pada Januari-Februari dari tahun sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan, harga tercatat melemah 7,94%.

“Harga rata-rata aluminium US$2.114 per ton pada tahun ini, dan sementara mereda menjadi US$2.072 per ton pada kuartal II seiring dengan berlanjutnya kelebihan pasokan,” kata analis Morgan Stanley Susan Bates.

“Namun, pada kuartal III/2018, harga naik ke US$2.094 per ton dan mencapai US$2.116 per ton dalam 3 bulan terakhir di tahun ini,” lanjutnya.

Morgan Stanley juga memproyeksikan, harga akan lebih tinggi pada 2019 dibandingkan tahun ini sebesar US$2.150 per ton.

Menanggapi pelemahan harga sepanjang hampir 3 bulan di awal Tahun Anjing Tanah ini, Bates mengatakan bahwa logam dasar termasuk aluminium yang telah berkinerja baik pada tahun lalu berubah menjadi buruk ditekan oleh kekhawatiran tentang pasokan yang tinggi di China, bahkan di saat pemerintah berupaya membatasi produksi untuk mengurangi polusi udara.

Selain itu, investor juga melacak kejatuhan harga dari dampak tarif logam yang direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump.

“Kedua faktor [restart kapasitas paska musim dingin di China dan hambatan perdagangan AS] memang merupakan headwinds pada pasar aluminium.” 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper