Bisnis.com, JAKARTA - Kontraktor swasta, PT Nusa Raya Cipta Tbk., mengantongi kontrak baru Rp2,1 triliun sampai Agustus 2017 atau sekitar 64% dari target Rp3,3 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur Nusa Raya Cipta Firman Armensyah Lubis mengatakan pihaknya tidak mengubah target kontrak baru pada 2017. “Target sampai akhir tahun tetap Rp3,3 triliun,” katanya ketika dihubungi pada pekan lalu.
Menurutnya, kontrak baru tersebut diperoleh dari sejumlah proyek seperti apartemen Synthesis senilai Rp365 miliar, Rumah Sakit Mayapada Rp227 miliar, apartemen Silktown Bintaro Rp200 miliar, pabrik gula Mesuji Rp150 miliar, resor Dragon Labuan Bajo Rp215 miliar dan sebagainya.
Sebagai perbandingan, pada tahun-tahun sebelumnya, Nusa Raya Cipta membukukan kontrak baru Rp2,81 triliun (2016), Rp3,02 triliun (2015), Rp3,18 triliun (2014), Rp4,61 triliun (2013) dan Rp2,78 triliun (2012).
Pada 2017, dari target kontrak baru Rp3,3 triliun, emiten berkode saham NRCA itu menargetkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun.
Sampai semester I/2017, perusahaan telah membukukan pendapatan Rp1,02 triliun atau turun 21,7% dibandingkan dengan Rp1,3 triliun per 30 Juni 2016.
Penurunan pendapatan itu juga diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan menjadi Rp918,45 miliar per semester I/2017 dibandingkan dengan Rp1,18 triliun per semester I/2016.
Laba bruto perusahaan sendiri mencapai Rp106,03 miliar per 30 Juni 2017 atau turun 13,3% dibandingkan dengan Rp122,4 miliar per 30 Juni 2016.
