Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7-Eleven Tutup, Modern Internasional (MDRN) Bakal Fokus ke Bisnis Ini

Pasca seluruh gerai waralaba 7-Eleven gulung tikar akhir Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk. bakal fokus pada lini bisnis distribusi peralatan kesehatan medis dan peralatan percetakan.
Gerai 7-Eleven yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Jakarta, Sabtu (24/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Gerai 7-Eleven yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Jakarta, Sabtu (24/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pasca seluruh gerai waralaba 7-Eleven gulung tikar akhir Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk. bakal fokus pada lini bisnis distribusi peralatan kesehatan medis dan peralatan percetakan.  

Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan direksi Modern Internasional menjabarkan penutupan gerai 7-Eleven di Jakarta dan sekitarnya merupakan risiko bisnis yang dihadapi oleh perseroan. 

"Penyebab dominannya lebih pada sisi beban biaya yang berat, seperti biaya sewa dan fasilitas. Regulasi pemerintah terkait penjualan minuman beralkohol itu penyebab minor saja," ujar Samsul usai bertemu dengan direksi Modern Internasional, Kamis (6/7). 

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 90 menit sejak pukul 15.30 WIB di Gedung Bursa Efek Indonesia. Tiga perwakilan manajemen Modern Internasional hadir berkemeja batik. Dua di antaranya, Donny Susanto sebagai Komisioner perseroan dan Ivan Budiman sebagai Direktur Operasional PT Modern Sevel Indonesia. 

Namun, usai menggelar pertemuan dengan direksi BEI, keduanya enggan buka suara. "No comment. Nanti sekalian di public expose ya," ujar Ivan. 

Berdasarkan pertemuan dengan pihak MDRN, Samsul menambahkan perseroan berencana untuk fokus pada dua lini usaha yang sudah dijalankan sebelum mengoperasikan gerai waralaba dan restoran 7-Eleven di Indonesia. Lini bisnis tersebut, yakni distribusi peralatan kesehatan medis dan peralatan percetakan.  

Distributor peralatan kesehatan medis di bawah merek Shimadzu dan Sirona Dental Imaging yang ditangani langsung oleh perseroan. Adapun jenis produk yang fokus dipasarkan oleh divisi medical system MDRN, antara lain Mobile X-Ray Unit Shimadzu, General X-Ray Unit Shimadzu, Radiography – Fluoroscopy System Shimadzu, Surgical C-Arm Shimadzu, Angiography (CathLab) System Shimadzu, dan Dental Imaging Digital 2D & 3D Sirona.

Adapun lini usaha distribusi document management solution merk Ricoh dan Fujifilm dijalankan oleh entitas anak MDRN PT Modern Data Solusi. 

Dalam dua tahun terakhir, MDRN mengantongi penjualan sebesar Rp1,23 triliun pada 2015 dan Rp891,42 miliar pada 2016. Tanpa memperhitungkan penjualan barang dagangan dan jasa produk 7-Eleven, pendapatan MDRN menjadi sebesar Rp341,88 miliar pada 2015 dan Rp189,6 miliar pada 2016.  

Dari total penjualan tersebut, kontribusi penjualan alat kesehatan mencapai 13,14% atau senilai Rp117,18 miliar pada 2016. Kontribusi penjualan alat kesehatan itu meningkat dibandingkan dengan capaian 2015 yang tercatat sebesar 10,27% atau senilai Rp126,22 miliar. 

"Perseroan tetap mengembangkan bisnis Medical Imaging dengan berfokus kepada alat-alat kesehatan yang bermargin tinggi yang dapat dipasarkan melalui rumah rumah sakit, klinik maupun Puskesmas," tulis Komisaris Utama Modern Internasional Achmad Fauzi Hasan dalam laporan tahunan, medio Juni 2017. 

MDRN memutuskan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven yang masih beroperasi mulai 30 Juni 2017. Hingga akhir tahun lalu, MSI masih mengoperasikan 161 gerai 7-Eleven di Jakarta. 

Akibat keputusan tersebut, master franchise agreement (MFA) yang dikantongi MSI  dari 7-Eleven Inc. sejak 2008 dapat berakhir sebelum jatuh tempo pada 2028 atau 20 tahun sejak berlaku efektif. 


 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper