Bisnis.com, JAKARTA – PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$34 juta dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan modal kerja.
Corporate Secretary DSSA Susan Chandra mengatakan fasilitas pinjaman tersebut ditandatangani kedua pihak pada Senin (19/6/2017). Pinjaman tersebut memiliki jangka 7 tahun dengan suku bunga LIBOR 1 bulan ditambah 4,55% per tahun.
“Pinjaman tersebut dijamin antara lain oleh aset tetap perseroan. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan anak perusahaan,” katanya dalam keterbukaa informasi, Senin (19/6/2017).
Dia menambahkan, fasilitas pinjaman tersebut akan meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan, tetapi tidak signifikan. Dengan adanya fasilitas pinjaman tersebut akan memperlancar kegiatan operasional perseroan dan anak perusahaan.
Adapun, sebelumnya perseroan juga menambah plafon kredit ke PT Manggala Alam Lestari untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak usaha perseroan tersebut.
Susan mengatakan, pada 9 Juni 2017, perseroan sepakat untuk mengubah fasilitas pinjaman ke PT Manggala Alam Lestari –anak perusahaan tidak langsung perseroan—dengan menambah plafon dari Rp170 miliar menjadi Rp220 miliar.
Dia mengungkapkan syarat dan ketentuan lain dari fasilitas pinjaman tersebut tetap berlaku dan mengikat.
“Tujuan utama peningkatan plafon pinjaman tersebt adalah untuk mendukung kebutuhan modal kerja di anak usaha perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasi, Selasa (13/6/2017).
PENDANAAN MODAL KERJA: Dian Swastika Sentosa (DSSA) Teken Pinjaman US$34 Juta
JAKARTA PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$34 juta dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Achmad Aris
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
Tinggalkan Level 7.000, IHSG Berisiko Jatuh Lebih Dalam
21 menit yang lalu