Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kirana Megatara (KMTR) Tambah Kapasitas Produksi Karet

PT Kirana Megatara Tbk. berencana menambah kapasitas produksi karet hingga 8% sepanjang tahun ini.
Direktur BEI Samsul Hidayat (tengah) berbincang dengan Komisaris Utama PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) Toddy Mizaabianto Sugoto (dari kiri), Perwakilan pemegang saham Arini Saraswaty Subianto, Direktur Utama KMTR Martinus Subandi Sinarya dan Direktur KMTR Jenny Widjaja di sela-sela pencatatan perdana saham di Jakarta, Senin (19/6)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur BEI Samsul Hidayat (tengah) berbincang dengan Komisaris Utama PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) Toddy Mizaabianto Sugoto (dari kiri), Perwakilan pemegang saham Arini Saraswaty Subianto, Direktur Utama KMTR Martinus Subandi Sinarya dan Direktur KMTR Jenny Widjaja di sela-sela pencatatan perdana saham di Jakarta, Senin (19/6)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Kirana Megatara Tbk. berencana menambah kapasitas produksi karet hingga 8% sepanjang tahun ini.

Kapasitas produksi emiten bersandi saham KMTR itu mencapai 720.000 ton karet remah per tahun. Pada tahun ini, Kirana Megatara berencana menambah kapasitas menjadi 780.000 ton karet remah per tahun.

Direktur Keuangan Kirana Megatara Jenny Widjaja mengungkapkan, harga karet yang sempat turun membuat volume penjualan KMTR juga terkontraksi. Namun, seiring dengan membaiknya harga karet maka target juga akan ditingkatkan.

"Kapasitas produksi saat ini 720.000 ton, utilisasi masih 80%. Kami berencana merelokasi dua pabrik, dengan relokasi maka kapasitas akan meningkat," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/6/2017).

Grup Triputra ini memiliki 15 pabrik. Sementara itu, luas perkebunan karet yang dikelola sekitar 3.370 hektare. Pada tahun ini, KMTR belum berencana menambah jumlah perkebunan.

Jenny menuturkan produksi karet dari kebun milik Kirana hanya sekitar 1%, sedangkan 99% berasal dari petani karet yang berasal di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Dia optimistis permintaan karet akan semakin meningkat permintaan ban.

Dia mengungkapkan produsen ban asal Taiwan telah masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik ban. Menurutnya, kondisi itu penanda bahwa persediaan di Indonesia masih sangat bagus.

Mayoritas pelanggan bisnis Kirana Megatara adalah 13 pemain besar yang menjadi produsen ban global seperti Bridgestone, Continental, Cooper, Goodyear, Hankook, Kumho, Michellin, Pirelli, Sumitomo, Yokohama dan lain-lain. Kirana juga memiliki sistem penjualan kontrak jangka panjang (LTC) dan 95% untuk pasar ekspor.

 

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper