Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modernland Bukukan Penjualan Lahan Industri 16,76 Hektare

Emiten properti dan real estate PT Modernland Realty Tbk. melalui anak usahanya yakni PT Modern Industrial Estate telah membukukan penjualan lahan industri seluas 16,76 hektar selama kuartal pertama tahun ini.nn
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti dan real estate PT Modernland Realty Tbk. melalui anak usahanya yakni PT Modern Industrial Estate telah membukukan penjualan lahan industri seluas 16,76 hektar selama kuartal pertama tahun ini.

Berdasarkan publikasi dari Colliers International Indonesia, emiten dengan kode saham MDLN itu berhasil merealisasikan tujuh transaksi yang diperoleh dari empat perusahaan lokal, dua perusahaan China dan satu perusahaan Singapura.

Penjualan lahan tersebut berlokasi di kawasan industri perseroan yakni Modern Cikande Industrial Estate di Banten.

Perusahaan asal Singapura itu bergerak di sektor energi dan membeli porsi terbesar, yakni 6 hektar, dari total penjualan kuartal pertama MDLN sebesar 16,76 hektar. Sektor lainnya yang ikut membeli di antaranya industri kimia, logistik, logam, dan makanan.

Pascall Wilson, Direktur Operasi Modern Industrial Estate membenarkan hal tersebut. Menurutnya, perseroan menargetkan marketing sales tahun ini dapat mencapai Rp1,3 triliun dengan total penjualan 65 hektar. Target ini jauh lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu.

“Tahun lalu yang tercapai adalah 25 hektar,” kata Wilson kepada Bisnis, Rabu (5/4/2017).

Perseroan menjual lahannya tahun ini di kisaran Rp1,9 juta hingga Rp2 juta per meter persegi. Dengan kata lain, dari 16,76 hektar penjualan kuartal pertama, perseroan sudah mengantongi sekitar Rp335 miliar.

Penjualan lahan MDLN ini tergolong tinggi dibandingkan kawasan industri lainnya. Capaian MDLN ini hanya kalah dari PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) yang pada periode yang sama mampu menjual 29 hektar.

Secara total, lahan industri yang berhasil terjual selama kuartal pertama tahun ini mencapai 51,82 hektare dari enam kawasan industri. Selain MDLN dan DMAS, penjualan lainnya dibukukan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) seluas 3 hektar, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) 1,8 hektar, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) 0,16 hektar, dan PT Besland Pertiwi 1,1 hektar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper