Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong mencatatkan penguatan mingguan terbesarnya dalam enam bulan, seiring membaiknya minat investor untuk aset berisiko meskipun terdapat ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut.
Indeks Hang Seng ditutup naik 0,09% atau 21,65 poin ke 24.309,93.
Pagi tadi, Hang Seng dibuka dengan penguatan 0,36% atau 87,85 poin di posisi 24.376,13 setelah kemarin berakhir melesat 2,08% di posisi 24.288,28.
Saham telekomunikasi berada di jajaran performa terbaik, sementara saham konsumen turun.
Seperti dilansir Reuters (Jumat, 17/3/2017), pasar juga mendapatkan dukungan aliran dana yang stabil dari daratan utama China, yang membantu mendorong gap valuasi antara saham Hong Kong dan China ke level terendah dalam lebih dari dua tahun.
Daya tarik aset berisiko membaik pada perdagangan Kamis setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya seperti yang telah diperkirakan.
Meski demikian, The Fed bertahan pada proyeksi tiga kali kenaikan tahun ini, bertentangan dengan harapan sejumlah investor untuk langkah pengetatan yang lebih agresif.
Namun menjelang penutupan perdagangan hari ini, sentimen di Hong Kong tertekan oleh melemahnya laju saham di China. Negara tirai bambu tersebut mengalami hari terburuk dalam tiga bulan di tengah kekhawatiran seputar pengetatan moneter oleh bank sentral China.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
17/3/2017 | 24.309,93 | +0,09% |
16/3/2017 | 24.288,28 | +2,08% |
15/3/2017 | 23.792,85 | -0,15% |
14/3/2017 | 23.827,95 | -0,01% |
13/3/2017 | 23.829,67 | +1,11% |
Sumber: Bloomberg